Tabloid-Nakita.com - Berbagi bakteri di ruang operasi lazimnya amat terlarang. Namun sebuah eksperimen baru justru memberikan kuman dari vagina ibu kepada bayi yang dilahirkan lewat operasi caesar.
Perlu Mama ketahui, vagina adalah tempat bayi mendapatkan paparan pertama bakteri. Namun bayi yang lahir lewat operasi caesar tidak mendapatkan paparan itu, yang justru berdampak merugikan kesehatannya di masa depan.
Oleh karena itu peneliti memberikan mikroba pada bayi yang dilahirkan lewat operasi dengan mengoleskan cairan vagina ibu dua menit setelah dilahirkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi yang lahir caesar.
"Apa yang akan kami tunjukkan adalah bagaimana bayi mendapatkan mikrobiome," kata ahli mikrobiologi Maria Gloria Dominguez Bello dari New York University, pemimpin studi yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine itu.
Dibutuhkan lebih banyak riset untuk membuktikan apakah teknik itu bekerja dengan baik atau dapat memperbaiki kesehatan bayi kelak ketika ia tumbuh besar.
Langkah pertama usaha untuk memanipulasi mikroba pada bayi yang lahir lewat operasi itu adalah membandingkan tujuh bayi yang dilahirkan secara normal dengan 11 yang dilahirkan lewat operasi. Dari 11 bayi itu empat mendapatkan olesan bakteri dari vagina ibu. Pada bulan berikutnya, peneliti mengambil lebih dari 1.500 sampel dari bagian tubuh berbeda untuk melihat bagaimana mikrobiome bayi itu sendiri berkembang.
Dilaporkan, bayi kelahiran operasi yang diberi olesan kuman dari ibu ternyata mengalami lingkungan mikroba yang berkembang serupa dengan bayi yang dilahirkan secara normal dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan olesan.
Secara khusus, bayi kelahiran operasi yang diberi paparan kuman menjadi inang bagi dua spesies bakteri Lactobacillus dan Bacteroides yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Bakteri baik ini keberadaannya nyaris tak ada pada bayi yang dilahirkan lewat operasi.
Pertanyaan selanjutnya, apakah pemaparan bakteri itu bakal berdampak pada kesehatan yang lebih baik di masa depan? Pasalnya, studi-studi sebelumnya menemukan bayi kelahiran operasi berisiko lebih tinggi menderita asma, alergi, dan penyakit lain yang tak diketahui sebabnya.
Dominguez-Bello memulai studi pilot ini di University of Puerto Rico dan sekarang melanjutkan studi itu di New York University dengan 84 mikrobiome bayi yang dites selama setahun. Ia sudah mendapatkan 13 ribu sampel yang menanti dianalisa jika ia mendapatkan dana penelitian.
(KompasHealth/The Daily Mail)