11 Tanda Bayi Lelah

By Ajeng , Kamis, 17 Desember 2015 | 05:09 WIB
11 Tanda Bayi Lelah (Ajeng )

Tabloid-nakita.com - Bayi juga bisa merasa lelah. Rasa lelah muncul ketika terjadi ketidakseimbangan fungsi-fungsi alat vital tubuh dengan alat geraknya. Sayangnya, bayi belum dapat mengekspresikan rasa lelahnya. Bayi hanya bisa mengekspresikannya melalui tangisan. Celakanya, tangisan itu kerap ditanggapi lain oleh orangtua.

Ketahuilah, rewel cuma salah satu tanda bayi lelah. Tris Booth, MA, LCCE, FACCE, seperti ditulis dalam buku Tanya Jawab Seputar Kehamilan (Jakarta, 2007: Buana Ilmu Populer) memaparkan 11 tanda yang bisa terlihat saat bayi lelah. Berikut 11 tanda bayi lelah. 1. Melihat ke arah lain/memalingkan wajah. Saat kita sapa untuk mengajaknya bermain, bayi yang tengah berada di boks malah melihat ke arah lain alias melengos (memalingkan wajah), si kecil tak mau menatap wajah kita. Bila demikian, jangan diteruskan untuk mengajaknya main atau bersenda-gurau. Lebih baik biarkan ia sendiri di boksnya untuk beristirahat. Kalaupun ayah/ibu tetap ingin menemani, nyanyikan lagu pengantar tidur sambil mengusap punggungnya dengan lembut. 2. Meregangkan punggung. Hal ini juga kerap dilakukan orang dewasa saat lelah. Jika si kecil meregangkan punggung ketika sedang digendong, segera baringkan ia di tempat tidur, lalu tepuk-tepuk lembut atau usap-usap punggungnya agar memberi kesan relaks. Jika meregangkan punggung dilakukan saat bayi akan tidur, buatlah suasana kamar tidurnya senyaman mungkin agar bayi segera tidur. 3. Rewel. Menangis atau merengek merupakan tanda yang sangat umum ditunjukkan bayi saat ia merasa lelah. Rewel atau tangisnya itu ditunjukkan dengan suara yang tidak terlalu melengking, pelan tapi terus-menerus. Segeralah timang dan tidurkan si kecil agar ia dapat beristirahat. 4. Bernapas lebih cepat dan kencang. Pada orang dewasa, lelah dapat membuat napas lebih cepat dan kencang. Hal ini bisa pula terjadi pada bayi. Segera tenangkan bayi dengan menciptakan suasana nyaman untuknya beristirahat. 5. Menahan napas. Saat merasa lelah, si kecil terlihat seperti menahan napas, ditahan sebentar lalu diembuskan lagi. Ia akan melakukannya berkali-kali sampai ia bisa beristirahat dengan nyaman. Tolong jangan diganggu ya, Bu-Pak, biarkan si kecil beristirahat sambil ciptakan suasana nyaman untuknya tidur.   6. Wajah pucat, kemerahan, atau timbul bercak-bercak Bisa terjadi, saat lelah, wajah bayi menjadi pucat. Bahkan, pada beberapa bayi, terutama yang menderita alergi, wajahnya akan tampak kemerahan dan timbul bercak-bercak. Walau hal ini jarang terjadi, orangtua wajib memberikan kondisi yang nyaman dan tenang untuk bayi beristirahat. Namun, jika merah dan bercak-bercaknya tidak hilang saat si kecil sudah segar/fit keesokannya harinya, lebih baik konsultasikan ke dokter. 7. Tertegun. Jika biasanya si bayi tergolong aktif, lalu tiba-tiba tertegun atau bengong, bisa jadi dia sedang lelah. Jadi, tunda mengajaknya bermain atau melakukan aktivitas. Biarkan ia istirahat beberapa jenak.   8. Bersin atau batuk. Jika bayi bersin atau batuk, bisa saja daya tahan tubuhnya sedang menurun karena lelah. Kondisi lelah menunjukkan tubuh butuh istirahat supaya daya tahan tubuh kembali prima. 9. Cegukan. Kondisi tubuh bayi yang kurang fit dapat memunculkan gejala cegukan. Berikan ASI atau makanan bergizi seimbang (jika sudah mendapatkan MPASI), dan kondisikan bayi untuk istirahat supaya energinya kembali pulih. 10. Main ludah. Memainkan ludah sangat mungkin menunjukkan bayi sedang lelah, karena si kecil merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Jangan diejek, jangan pula dihentikan. Biarkan dia melakukan itu sambil segera memberikan kenyamanan agar ia bisa istirahat.

11. Buang air besar. Rasa tidak nyaman saat lelah bisa memengaruhi kondisi pencernaan bayi. Pencernaannya bekerja lebih aktif sehingga bayi pun buang air besar. Akan tetapi, bukan berarti setiap kali bayi BAB menandakan dia merasa lelah, lo. Pasalnya, BAB karena lelah ada faktor ikutannya, seperti rewel dan gelisah. Intinya, si kecil ingin mengatakan kepada orangtuanya bahwa dirinya capek, lelah, dan ingin istirahat.

Nah, dengan memahami tanda-tanda tersebut, ibu dan ayah bisa membantu memulihkan kondisi si kecil. Setelah bayi tenang karena bisa tidur nyenyak, pasti ketika bangun ia akan kembali aktif dan ceria. Dari sini, ibu dan ayah pun bisa belajar, “Oh, rupanya jam segini adalah waktunya bayiku istirahat.“ Atau, “Oh, tadi malam tidurnya kurang sehingga dia jadi lelah.” Dengan begitu, ke depannya ibu dan ayah bisa memberikan kondisi dan suasana yang lebih baik lagi. Patut diingat, bayi harus segera kembali pulih dari rasa lelah agar bisa menjalani aktivitas dan rutinitas kesehariannya.