Tabloid-nakita.com – Kita mengenal dua jenis sopan santun: sopan santun berdasarkan perhatian tulus kepada orang lain dan sopan santun yang masuk ke dalam kategori “formalitas”. Anak Mama akan mengembangkan kedua jenis sopan santun tersebut sembari mengasah keterampilan sosial dan rasa empatinya. Untuk membantu Mama mengajari sopan santun kategori kedua, berikut ini sejumlah kiat mengajari batita berlaku sopan di tempat umum yang bisa Mama coba:
- Bersikap realistis. Berlaku sopan di tempat umum sering diartikan sebagai duduk diam dan tetap tenang—dua keterampilan yang sulit dijalankan oleh banyak anak batita, yang secara alami masih berpusat pada diri sendiri dan impulsif. Jika anak Mama belum bisa menjalankan aturan tersebut dengan baik, tanamkan dalam diri Mama bahwa “ketidaksopanan”nya di tempat umum tersebut acap berkaitan dengan tahap perkembangan si kecil alih-alih keinginan untuk berlaku tidak sopan.
- Jelaskan dengan jernih harapan Mama kepada si kecil sebelum tiba di tempat tujuan. Uraikan harapan mendasar Mama yang sederhana dengan kalimat-kalimat yang positif: Misalnya Mama bisa mengatakan, “Di sana kamu akan menyantap makan siang yang pasti kamu suka dan kita juga bisa ngobrol bareng, tapi kamu jangan berlarian ke seluruh penjuru ya, atau bicara dengan suara terlalu keras karena hal itu bisa mengganggu orang lain yang juga ingin menikmati waktunya dengan baik.” Atau, “Mama akan membacakan untukmu makanan lezat apa saja yang mereka punya di daftar menu, dan kamu juga bisa memesan makananmu sendiri. Tapi ingat ya, waktu bicara dengan pelayannya, gunakan suara yang pelan dan katakan “terima kasih” sesudahnya.”
- Kiat mengajari batita berlaku sopan di tempat umum yang ketiga adalah: Patuhi peraturan yang sudah Mama tetapkan. Jika Mama mengingkari peraturan yang sudah Mama tetapkan di tempat umum, Mama hanya akan mengirimkan pesan yang maknanya tidak jelas dan anak Mama mungkin akan mencoba melakukan hal-hal di luar aturan itu. Yang penting, jangan marah atau mempermalukan anak Mama apabila dia merasa sangat sulit untuk duduk dengan tenang. Hal itu hanya akan membuatnya merasa malu dan dia akan menghubungkan perasaan negatif tersebut dengan kunjungan ke tempat umum. Mama cukup pergi dari tempat itu dengan kalem, kemudian jelaskan dengan tegas dan jernih kepada si kecil mengapa Mama melakukannya.
- Dorong perilaku sopan di rumah. Konsistensi adalah hal yang penting dalam membantu anak-anak yang masih muda menggunakan keterampilan bersosialisasi, jadi cobalah untuk memiliki seperangkat peraturan mendasar yang harus dipatuhi anak Mama di rumah, sehingga dia akan lebih mudah berperilaku sopan di tempat umum. Tentu saja, ada perbedaan antara perilaku sopan di rumah dan di luar rumah, jadi usahakan yang terbaik dalam menunjukkan kesantunan tersebut kepada anak Mama. Misalnya, jelaskan bahwa ketika makan di rumah anak-anak boleh melakukannya dengan lebih santai, dia diizinkan bersuara cukup keras, dia akan “makan makanan yang sudah dimasakkan Mama untuknya” alih-alih menyuruhnya, dan tiap anggota keluarga biasanya menaruh piring yang sudah mereka pakai di tempat cucian piring. Yang penting, tekankan bahwa kesopanan dan pembicaraan yang menyenangkan adalah hal yang penting, baik di dalam rumah maupun di tempat umum.
Selamat mencoba!