Mengajak Batita Ke Bioskop

By Santi Hartono, Kamis, 7 Mei 2015 | 10:30 WIB
Mengajak Batita Ke Bioskop (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Bagi Mama dan Papa yang gemar menonton film, pasti sudah tidak sabar untuk mengajak si kecil ke bioskop dan nonton bareng. Yang sebaiknya diingat, anak-anak masih mudah capek dan mereka mungkin masih sulit diajak duduk diam dan menikmati film yang tengah diputar. Karena itu, lewat artikel ini kami akan memberi tahu Mama dan Papa kapan sih waktu yang tepat mengajak anak ke bioskop, dan kiat praktis apa saja yang bisa Mama pakai saat mengajak si kecil nobar

     Anak-anak mungkin sudah bisa menikmati film pendek untuk anak-anak sejak mereka berumur 2 ½ tahun atau tiga. Meski begitu, ingatlah sejumlah hal berikut:

* Film bisa menjadi hiburan yang sangat mengasyikkan bagi seluruh anggota keluarga, membuat buah hati Mama tertawa saat melihat adegan-adegan konyol dan mendorongnya untuk ikut menyanyikan lagu yang mudah diingat. Film juga bisa menjadi sarana yang baik untuk memperkenalkan dunia nyata kepada si kecil.

* Tapi, banyak film yang durasinya terlalu panjang untuk si kecil, yang masih memiliki rentang perhatian yang pendek dan sulit untuk duduk diam dan bersikap (relatif) tenang untuk waktu yang lama. Film juga bisa membuatnya merasa bingung atau malah takut.

* Saat Mama memutuskan bahwa inilah waktu yang tepat mengajak anak ke bioskop, pilihlah film dengan cermat dan hati-hati. Yang jelas, Mama tidak akan menonton film laga yang dibuat khusus untuk orang dewasa atau remaja bersama si kecil. Perlu diingat, suara di film-film semacam itu kadar kebisingannya terlalu tinggi untuk telinganya yang masih sensitif. Saat berumur 2 atau 3 tahun, apa yang dia lihat, adalah apa yang dia percayai kebenarannya, dan film horor bisa membuatnya bermimpi buruk.  Bahkan film ber-rating semua umur, bisa saja terlalu berat untuk dirinya—film seperti Lion King, misalnya, mengandung banyak adegan yang mengerikan.

* Jika buah hati Mama merasa ketakutan, ajaklah ia bicara akan hal itu. Jawablah semua pertanyaannya, dan bantu ia untuk mengatasi rasa takutnya. Biarkan ia tahu bahwa merasa sedih, marah, atau takut adalah hal yang bisa diterima—hal ini akan membantunya memahami reaksinya sendiri.

* Selain itu, film juga bisa membuat anak menjadi bingung: Misalnya, buah hati Mama tidak akan bisa memahami soal kematian hingga dia berumur 5 tahun. Dia mungkin akan bertanya-tanya mengapa tokoh film yang mati tidak akan bangun lagi, atau malah menanyakan ke mana tokoh itu pergi. Ini hal yan lumrah—cobalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya sebaik mungkin dalam bisikan yang singkat, dan katakanlah kalau Mama akan menjelaskan hal itu kepadanya setelah film selesai diputar.

Terakhir, gunakanlah kiat-kiat berikut saat menonton film bersama si kecil:

v    Jangan mengharapkan anak Mama akan terus duduk dengan anteng di sepanjang film. Dia mungkin akan merasa gelisah atau perlu sering-sering ke toilet. Pastikan tempat duduk Mama dan si kecil berada di dekat lorong.v    Waktu yang tepat mengajak anak ke bioskop adalah di siang hari pada hari kerja—ketika itu bioskop cenderung sepi penonton, dan Mama juga tidak perlu khawatir akan mengganggu kencan orang lain.v    Bawalah banyak camilan. Hindari kios camilan sebisa mungkin!

Selamat bersenang-senang di bioskop!