Kok Batita Tidak Mau Pakai Baju?

By Santi Hartono, Sabtu, 26 Desember 2015 | 23:00 WIB
Kok Batita Tidak Mau Pakai Baju? (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Mama mungkin sering dibuat jengkel oleh “hobi” baru anak batita Mama, yaitu melepas sebagian atau seluruh pakaiannya, menolak memakai pakaian, atau keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang setelah mandi. Meski hal itu membuat Mama merasa malu sendiri sekaligus khawatir, Mama sebaiknya memahami kenapa kok batita tidak mau pakai baju?

    Sebelum Mama merasa frustrasi karena tidak berhasil memakaikan celana kepada anak batita Mama yang habis pipis, ada baiknya Mama mengetahui bahwa melepaskan baju dan berlarian ke seluruh penjuru ruangan tanpa berpakaian adalah perilaku batita yang sangat normal. Itu hanyalah satu cara yang ia gunakan untuk memperlihatkan kemandiriannya dan menunjukkan bahwa ia punya pendapat dan kemampuan sendiri. Selain itu, hal tersebut juga bisa menjadi tanda bahwa anak batita Mama sudah siap untuk dilatih menggunakan toilet sendiri (toilet training).

    Tidak dibutuhkan waktu lama untuk anak batita Mama yang mandiri menjelma menjadi ahli pelepas baju. Terkadang hal itu tampak menggemaskan, tapi di lain waktu hal itu bisa membuat Mama merasa frustrasi atau canggung, terutama jika Mama berada di tempat umum atau sedang kedatangan tamu. 

     Boleh-boleh saja membebaskan keinginan anak Mama untuk berlarian ke seluruh penjuru rumah hanya memakai celana dalam, tapi sekarang ini juga saat yang tepat bagi Mama untuk mulai mengajarinya bahwa tubuh itu sifatnya pribadi, dan ia harus selalu mengenakan pakaian jika ada orang lain.

      Lalu bagaimana caranya agar anak batita Mama yang senang “memberontak” bisa diajak bekerja sama? Berikan pilihan kepadanya yang bisa Mama terima: Tanyakan apakah dia mau berlarian di ruang tamu tiga kali lagi lalu berpakaian, atau berpakaian saat itu juga. Dan ketika Mama tengah bepergian atau kedatangan tamu, cobalah untuk memberikan anak Mama pakaian yang sulit ia lepaskan sendiri.

      Kasus mana pun yang Mama hadapi, ingatlah bahwa perilaku tersebut merupakan tahapan yang normal pada batita, dan akan berlalu. Jangan terlalu merasa khawatir karena memberi si kecil hukuman hanya akan mengajarinya untuk merasa malu atas tubuhnya sendiri sementara Mama yang cekikikan hanya akan semakin mendorongnya untuk meneruskan hobinya tersebut.