Tabloid-nakita.com – Selain tidak meremehkan rasa takutnya, masih ada sejumlah tips untuk mengatasi rasa takut pada batita yang bisa Mama terapkan di rumah. Yaitu:
- Gunakan benda kesayangannya. Mama bisa memakai benda-benda yang membuatnya merasa nyaman—selimut bayi atau mungkin boneka beruang lamanya—untuk membantunya mengatasi rasa takutnya. Benda-benda tersebut mampu menawarkan rasa akrab dan nyaman pada buah hati Mama yang tengah merasa cemas, khususnya saat Mama harus meninggalkannya untuk sementara waktu, seperti saat menitipkannya di tempat penitipan anak atau meninggalkannya untuk tidur di malam hari. Benda kesayangan juga bisa membantu si kecil menanggulangi hal-hal yang berpotensi memberinya rasa takut seperti bertemu orang baru, memasuki kelas play group, atau mengunjungi dokter. Biarkan ia membawa mainan atau selimut kesayangannya. Dia akan berhenti melakukannya ketika mulai menginjak usia 4 tahun. Saat itu, dia telah belajar banyak cara lain untuk menenangkan dirinya sendiri ketika merasa takut.
- Jelaskan, paparkan dan jelajahi. Batita yang tengah merasa takut terkadang bisa menjadi lebih ketakutan saat Mama memberikan penjelasan yang rasional atas hal-hal yang mereka takuti. Mama mungkin akan membuatnya berhenti merasa takut akan tersedot ke dalam saluran pembuangan air saat mandi dengan mengatakan, “Air dan busa sabun memang bisa tersedot ke dalam saluran air, tapi Mama rasa hal itu tak berlaku untuk anak-anak maupun bebek karet.” Mama juga bisa menjelaskan bahwa ambulans harus mengeluarkan bunyi sirine yang keras agar kendaraan yang lain menyingkir. Untuk beberapa balita, sebuah demonstrasi dapat lebih meyakinkan mereka. Buah hati Mama akan merasa lega ketika melihat bahwa ternyata penghisap debu memang dapat menghisap remah-remah kue, pasir, dan debu, tapi tidak bisa menyedot kereta mainannya atau jempol kaki ayahnya. Ajaklah ia berjalan-jalan saat menjelang malam atau di sore hari untuk melihat keajaiban yang disuguhkan sang malam, alih-alih keseraman. Atau ketika buah hati Mama gemetar ketakutan ketika akan dipotong rambutnya, biarkan penata rambut memotong beberapa helai rambut Mama terlebih dulu, untuk menunjukkan kepadanya bahwa hal itu tidaklah menyakitkan. Jika pengalaman masa lalulah yang membuat si kecil merasa takut—saat disuntik untuk imunisasi sehingga dia menjadi panik saat harus pergi ke dokter—jangan bohongi dia supaya dia mau pergi. Berikan ia penjelasan tapi jangan menitikberatkan pada hal-hal yang mengerikan. Lakukan sebaliknya. Katakan dengan lembut bahwa disuntik memang akan membuatnya merasa sakit pada awalnya, tapi rasa sakit itu akan segera hilang, dan setelah itu kalian berdua bisa bersenang-senang lagi. Berjanji memberikan hadiah akan mengalihkan buah hati Mama dari peristiwa yang menakutkan. Mama juga bisa membantu si kecil belajar mengatasi rasa takutnya dari jarak yang aman. Dia mungkin bisa mengatasi ketakutannya akan karakter-karakter seram dengan membaca buku bergambar atau video tentang penyihir yang baik hati, hantu yang ramah, dan kucing hitam yang bersahabat. Jika dia takut akan binatang, ajak ia ke kebun binatang, tempat berbagai binatang bisa dibelai dan diberi makan, yang akan bisa membantunya mengatasi rasa takutnya. Cara lain lagi adalah dengan menceritakan sebuah kisah yang akan mengangkat rasa takutnya, misalnya tentang seorang anak kecil yang berhasil menaklukkan rasa takutnya tanpa terluka. Mama bisa melakukannya dengan mengarang cerita sendiri atau lewat buku-buku semacam itu dari perpustakaan.
Masih ada empat kiat untuk mengatasi rasa takut pada batita yang akan diungkap di artikel berikut. Ikuti terus, ya.