Tabloid-nakita.com – Ada kalanya Mama merasa jengkel ketika anak Mama yang saat bayi sangat pemberani, tiba-tiba menjadi batita yang takut pada banyak hal. Padahal rasa takut pada batita adalah hal yang sangat wajar. Lagipula, rasa cemas adalah kondisi alami yang akan membantu kita mengatasi pengalaman-pengalaman baru sekaligus melindungi kita dari bahaya.
Beberapa batita merasa ketakutan terhadap hal-hal tertentu: serangga, anjing, gelap, atau suara yang berisik, seperti suara penghisap debu. Sementara batita yang lain dihinggapi rasa takut saat berada di lingkungan baru atau ketika bertemu orang baru. Meski begitu, sebagian besar rasa takut tersebut akan hilang saat dia merasa lebih aman akan dirinya sendiri dan juga lingkungannya. Lalu apa yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi rasa takut pada batita Mama?
Sejumlah tips yang akan kami berikan berikut ini akan bisa membantu si kecil mengatasi rasa takut pada batita, tapi jangan berharap ia akan bisa langsung mengalahkan rasa takutnya ya, Ma. Diperlukan berbulan-bulan—bahkan sampai satu tahun—sebelum akhirnya sang buah hati bisa benar-benar menguasai rasa takutnya. Di sisi lain, ia juga akan merasa terobsesi dengan hal-hal yang ditakutinya, dan akan menunjukkan minatnya lewat peragaan saat bermain, gambar, atau membicarakan hal tersebut tanpa henti. Hal itu sangat wajar dan merupakan cara yang ia gunakan untuk mengatasi rasa takutnya tersebut.
Guna membantu si kecil mengatasi rasa takut pada batita, lakukanlah sejumlah hal berikut, dimulai dari:
- Jangan meremehkan rasa takutnya. Bagi Mama, rasa takut yang dialami si kecil mungkin tampak konyol dan tidak wajar, tapi baginya hal tersebut sangatlah nyata dan serius. Cobalah untuk tidak tersenyum atau terlihat meremehkan ketika ia merasa ketakutan, misalnya pada suara siraman air di toilet atau sirine. Biarkan dia tahu bahwa Mama memahami apa yang ia rasakan. Dengan membuatnya merasa tenang dan nyaman, si kecil akan mengerti bahwa merasa takut itu diperbolehkan, dan yang terbaik adalah mengatasi ketakutan itu. Apabila Mama mencoba meyakinkan si kecil bahwa tidak ada alasan untuk takut atas hal-hal yang memang ia takuti, hal ini malah bisa menjadi bumerang. Bisa saja Mama hanya akan membuatnya merasa semakin jengkel dengan berkata, “Jangan takut, tidak ada alasan untuk takut kepada anjing.” Akan lebih baik jika Mama memberikan buah hati Mama rasa nyaman dan aman dengan mengatakan, “Mama tahu anjing itu membuatmu takut. Yuk, kita lewati anjing itu bersama-sama. Kalau nggak, Mama gendong kamu aja ya saat anjing itu melewati kita”.
Baru satu dari sejumlah tips untuk mengatasi rasa takut pada batita. Selebihnya akan dibahas di artikel-artikel selanjutnya.