Mengigit Kuku

By Santi Hartono, Rabu, 28 Januari 2015 | 06:00 WIB
Mengigit Kuku (Santi Hartono)

Tabloid-nakita. com.  Ada banyak alasan di balik perilaku anak yang suka menggigiti kukunya sendiri—merasa penasaran, bosan, berusaha melepas stres, kebiasaan, atau malah meniru. Menggigiti kuku adalah aktivitas paling umum dari nervous habits—kebiasaan yang disebabkan oleh perasaan takut atau gelisah—, di samping mengisap jempol, mengupil, memelintir atau menarik-narik rambut, dan menggeretakkan gigi. Umumnya kebiasaan ini akan terus berlanjut hingga si kecil beranjak dewasa. Lalu apakah penyebab nervous habits pada anak?

                Bagi anak, tumbuh besar menumbuhkan rasa cemasnya, dan banyak tekanan serta ketegangan tersebut luput dari perhatian Mama dan Papa. Jika si batita suka menggigiti kuku dalam batas yang masih bisa diterima (tidak sampai menyakiti dirinya sendiri) dan melakukannya secara tidak sadar (contohnya saat tengah menonton televisi), atau jika ia cenderung menggigiti kukunya sebagai bentuk respon atas situasi tertentu (misalnya saat harus menghadapi perlombaan), itu hanyalah caranya untuk meredam rasa stres ringan dan Mama tidak perlu merasa khawatir terhadapnya. Dan kemungkinan besar, pada suatu waktu ia akan menghentikan kebiasaan itu sendiri.

                Meski begitu, terdapat sejumlah kasus di mana kebiasaan menggigiti kuku yang parah merupakan tanda adanya kecemasan berlebihan. Berkonsultasilah kepada dokter anak Mama jika kebiasaan itu membuat ujung-ujung jarinya terluka atau berdarah. Selain itu, jika kebiasaan si kecil tersebut diikuti perilaku lain yang membuat Mama khawatir (seperti mencubiti tubuhnya sendiri, menarik-narik bulu mata atau menjambaki rambutnya sendiri), atau jika ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter Mama.            

                Kondisi lain yang perlu ditangani dokter adalah apabila jika kebiasaan itu muncul secara tiba-tiba dan meningkat dengan cepat. Jika hal ini terjadi, Mama mungkin juga perlu menghubungi psikolog untuk membantu memahami penyebab kecemasan anak Mama.

Lalu adakah cara mudah menghentikan kebiasaan si batita suka menggigiti kuku? Akan kami ulas di artikel berikut ini.