Menggunakan Satu Sisi Tubuh Saja

By Santi Hartono, Selasa, 25 November 2014 | 06:30 WIB
Menggunakan Satu Sisi Tubuh Saja (Santi Hartono)

Tabloid-Nakita.com – Mungkin, di antara ulang tahun pertama dan kedua si kecil, Mama menyadari bahwa anak Mama lebih cenderung menggunakan tangan kanan atau kirinya saja. Misalnya, dia selalu menggenggam sendok dengan tangan kanannya. Ini hal yang sangat normal, seperti halnya Mama cenderung menggunakan kaki tertentu saat hendak memanjat atau mendaki.

            Andre Adesman, dokter anak di Schneider Children's Hospital, New York, mengatakan bahwa kita tidak hanya cenderung menggunakan salah satu tangan tertentu saja. “Kita juga punya satu mata yang dominan dan kaki yang dominan—dan tidak harus berada di sisi yang sama dengan tangan yang dominan.”

            Meski demikian, jika batita hanya mau menggunakan satu sisi tubuh saja, misalnya cenderung menggunakan salah satu sisi tangan atau kaki dan tampak enggan—atau tidak mampu—menggunakan tangan atau kaki yang satunya, Mama sebaiknya mendiskusikannya dengan dokter anak Mama. (Mama dapat mengujinya di rumah dengan memberikan mainan pada si kecil atau menggelindingkan bola ke arahnya dan memerhatikan apakah ia dapat menangkap atau menendangnya dengan tangan atau kaki yang jarang ia pakai.)

           Penyebab terbanyak kecenderungan nyata atas salah satu tangan atau kaki yang diikuti keengganan atau ketidakmampuan untuk menggunakan tangan atau kaki yang lain adalah hemiplegia, salah satu bentuk lumpuh otak di mana salah satu sisi tubuh menjadi dominan. Sementara Mama mungkin telah menyadarinya di tahun pertama anak Mama, kasus ringan mungkin tidak akan muncul sampai di tahun kedua.

          Jika anak batita Mama menunjukkan tanda-tanda hemiplegia, dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis terapi berbeda, masing-masing dengan penekanan yang tidak sama. Dokter Terapi Fisik mungkin akan bekerja di gerakan-gerakan kasar, seperti melatih anak untuk menggerakkan kedua lengan dan kedua kakinya bersamaan, sementara ahli terapi okupasi akan fokus pada keterampilan motorik halus, seperti menggunakan sendok dan menyusun balok.

           Anak Mama juga mungkin akan membutuhkan terapi wicara karena otot-otot di satu sisi wajahnya mungkin lebih berkembang dibandingkan yang satunya, yang mempengaruhi kemampuannya dalam makan, berbicara, bahkan dalam bernapas.

           Karena itu, kita harus terus memerhatikan si kecil ya, Ma. Dan bersikap waspada jika batita hanya mau menggunakan satu sisi tubuh saja dan enggan atau tidak mampu menggunakan sisi tubuhnya yang lain.