Mencari Tahu Anak Berbakat (2)

By Santi Hartono, Jumat, 14 November 2014 | 02:30 WIB
Mencari Tahu Anak Berbakat (2) (Santi Hartono)

Tabloid-Nakita.com – Untuk mengetahui cara mencari tahu anak berbakat yang sinyalnya mungkin sudah terlihat sejak ia masih sangat muda, berikut sejumlah karakteristik yang umumnya diperlihatkan anak berbakat saat mereka berumur 2 sampai 4 tahun:

•    Punya bakat spesifik, seperti kemampuan artistik atau memiliki kemudahan luar biasa dengan aktivitas yang berhubungan dengan angka-angka. Contohnya, anak-anak yang bisa membuat gambar yang sangat realistis atau mereka yang dengan mudah menguasai keterampilan dengan angka-angka mungkin saja termasuk anak berbakat.•    Mencapai tonggak-tonggak perkembangan jauh lebih cepat daripada anak-anak seusianya.•    Mengalami perkembangan di bidang bahasa yang pesat, seperti memiliki cakupan kosakata yang luas atau mampu membuat kalimat-kalimat jauh lebih awal ketimbang anak lain yang sebaya dengannya.•    Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan sepertinya tidak pernah berhenti mengajukan pertanyaan.•    Sangat aktif (meski tidak termasuk hiperaktif). Anak-anak hiperaktif biasanya mengalami rentang perhatian pendek—perhatiannya mudah teralihkan—, sementara anak-anak berbakat dapat berkonsentrasi pada satu tugas untuk jangka waktu yang lama, memiliki semangat yang meluap atas apa yang mereka minati, dan senang jika diberi tantangan aktivitas yang lebih sulit.•    Memiliki imajinasi yang jelas. Anak-anak berbakat seringkali menciptakan jaringan pertemanan imajinasi yang luas dan rumit dan mereka bisa sangat terlibat di dalamnya.•    Sangat mudah menghapal fakta-fakta dan bisa mengingat informasi unik yang mereka pelajari dari acara televisi, film, atau pun buku-buku. 

Tanda-tanda lain bahwa anak Mama mungkin termasuk anak berbakat agak lebih sulit dikenali. Meski demikian, beberapa anak berbakat menyadari bahwa mereka “berbeda” dari teman-teman seusia mereka. Hal ini bisa membuat mereka merasa terasing dan kemudian menarik diri. Hal itu jugalah yang bisa membuat mereka menjadi target anak-anak lain untuk digertak atau diganggu (bullying).

Di usia ini, anak-anak berbakat akan mulai menderita rasa frustrasi yang tinggi karena meski memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, mereka kurang mampu mengekspresikan diri mereka sendiri, baik secara verbal maupun secara fisik. Jika anak Mama memperlihatkan kemarahan atau rasa frustrasi yang tidak biasa, ada baiknya Mama mengonsultasikan kondisi anak Mama ke psikolog anak.