Tonggak Perkembangan Batita (1)

By Santi Hartono, Selasa, 24 Maret 2015 | 02:00 WIB
Tonggak Perkembangan Batita (1) (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Setelah melewati ulang tahun si kecil yang pertama, Mama dan Papa pasti akan tergelitik untuk mencari tahu tonggak perkembangan batita ( umur 13 sampai 24 bulan). Berikut perkembangan si kecil baik secara fisik maupun emosinya.

Di tahun keduanya, anak Mama akan semakin percaya diri dengan kemampuan kaki-kakinya: Langkah-langkah pertamanya yang goyah hanyalah awal sebelum ia bisa berjalan sendiri, naik-turun tangga, berjinjit, menendang bola, dan bahkan mungkin berlari saat ia berumur dua tahun. Anak Mama juga mungkin akan menjadi pemanjat yang aktif dengan terus menaiki sofa dan kursi-kursi.

   Kemampuan bahasa si kecil juga kian meningkat, meski ia masih lebih bisa memahami ketimbang mengucapkannya. Saat berumur 18 bulan, anak Mama akan bisa mengucapkan setidaknya beberapa kata tunggal, dan saat berumur 2 tahun dia akan menggunakan kata-kata dalam frasa pendek serta kalimat. Dia akan dengan cepat menyerap kata-kata baru dari buku yang Mama bacakan untuknya serta lewat percakapan sehari-hari. Anak Mama juga akan dapat mengikuti dua perintah berurutan, seperti, “Ambil bukumu dan berikan pada Mama.”  

   Tonggak perkembangan batita ( umur 13 sampai 24 bulan) lainnya adalah mengenali bentuk dan warna. Anak Mama akan mulai mencorat-coret dengan krayon, membangun menara dengan empat balok atau lebih, melempar bola, dan menikmati kegiatan menaruh dan mengeluarkan benda-benda dari wadah. Dari situ, Mama mungkin bisa mengenali tanda-tanda awal apakah anak Mama lebih banyak menggunakan tangan kanan atau kirinya.

   Di tahapan umur ini, si kecil biasanya mulai ingin melakukan semuanya sendiri: Memakai dan membuka pakaian, menggunakan cangkir atau pun peralatan makan, serta mencuci tangan. “Aku bisa” mungkin menjadi kalimat pertama batita Mama.

   Selain itu, anak Mama mungkin akan menunjukkan minat dalam mempelajari penggunaan toilet. Dia juga akan senang meniru Mama dan Papa dengan berbicara di telepon mainan, “menyuapi” boneka, dan berpura-pura menyetir mobil.

   Kecemasan berpisah akan mencapai puncaknya di umur 18 bulan dan saat berumur 2 tahun, anak Mama akan lebih bisa menikmati bermain bersama anak-anak lain dan menghabiskan waktu dengan pengasuh. Di saat yang sama, dia juga akan tumbuh mandiri secara pesat—dan mungkin sedikit memberontak.