Mencegah Anak Mimpi Buruk

By Ipoel , Minggu, 14 September 2014 | 13:00 WIB
Mencegah Anak Mimpi Buruk (Ipoel )

TabloidNakita.com – Tidur malam adalah kebutuhan utama batita karena pada saat itu pertumbuhannya tengah optimal. Lalu apa yang sebaiknya Mama lakukan jika si kecil mengalami gangguan tidur, seperti mimpi buruk? Bagaimana mencegah anak mimpi buruk?

Langkah pertama mencegah anak mimpi buruk dan yang paling penting saat batita terkena mimpi buruk adalah segera menenangkannya. Pada saat itu yang sangat ia butuhkan adalah sentuhan fisik Mama, jadi berikanlah ia pelukan atau usap-usap terus punggungnya sampai dia merasa tenang kembali. Mama mungkin juga ingin memastikan apakah boneka atau mainan favoritnya berada di dekatnya dan lampu tidur tetap menyala. Bila Mama tidak tidur sekamar dengan si kecil, biarkan pintu kamarnya terbuka sehingga dia tahu Mama berada di dekatnya.

Langkah selanjutnya mencegah anak mimpi buruk adalah melakukan beberapa hal simpel dan efektif yang umumnya bisa mencegah anak bermimpi buruk. Mengapa tidak melakukan salah satu (atau dua) rutinitas sebelum tidur berikut: memandikan anak dengan air hangat, dongengi anak dengan kisah yang lucu ataupun indah, dan menyenandungkan lagu yang menenangkan. Ketiga hal simpel tadi dapat membantu menangkal anak bermimpi buruk. Dongeng yang akan dibacakan menjelang tidur sebaiknya mengandung kisah yang mengaitkan tidur dengan situasi yang menyenangkan dan juga memberikan kenyamanan.

Selain itu, agar anak bisa beristirahat dengan baik, usahakan suhu dalam ruangan tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Suhu terbaik untuk tidur yang nyenyak bagi anak adalah sekitar 20⁰C. Cahaya yang terlalu terang juga bisa membuat si kecil sulit terlelap. Jika anak Mama takut gelap, carilah lampu tidur yang cukup terang yang bisa membuat para monster tetap berada di kejauhan. Itu cara yang dapat dicoba untuk mencegah anak mimpi buruk.

Apabila si kecil sudah cukup besar untuk memahami penjelasan Mama, cobalah jelaskan kepadanya soal mimpi buruk. Meski begitu, Mama juga harus ingat, bahwa mengatakan, “Itu cuma mimpi”, tidak akan terlalu berhasil menenangkannya karena pada tahapan umur ini, anak masih belum bisa menangkap perbedaan antara kenyataan dan mimpi.

Demikian kiat-kiat dalam mencegah anak bermimpi buruk. Jika mimpi buruk terus berlanjut dan si kecil benar-benar merasa ketakutan saat harus tidur malam, cobalah untuk mengkonsultasikannya kepada dokter anak Mama—mimpi buruk bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu dalam kehidupan nyatanya yang harus segera ditangani.