Cedera Kepala pada Anak yang Perlu Diperhatikan

By Gisela Niken, Selasa, 9 Februari 2016 | 00:00 WIB
Cedera Kepala pada Anak yang Perlu Diperhatikan (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Si kecil yang aktif rentan mengalami cedera pada kepala. Berlari, naik-turun tangga, hingga bersepeda merupakan beberapa kegiatan yang sering membuat ia terjatuh. Mama harus sigap dengan hal-hal seputar cedera kepala pada anak.Baca juga: Ini Alasan Anak Umur 2 Tahun Sering Cedera 

Pertama-tama, Mama perlu mengetahui dampak dari cedera kepala tersebut. Berbagai dampak yang ditimbulkan jika terjadi cedera cukup serius antara lain berjalan menjadi tidak seimbang, penglihatan terganggu, hingga muntah. Cedera kepala yang cukup serius dapat mengakibatkan gegar otak.

Mintalah si kecil untuk merasakan apakah ia merasa mual, mengalami kesulitan mencium bau, atau ada suara aneh yang terdengar di telinga. Mama juga harus memantaunya hingga beberapa minggu setelah cedera. Bisa jadi tanda-tanda cedera kepala pada anak muncul setelahnya.

Jika cedera kepala terjadi pada bayi yang belum dapat berbicara ataupun berjalan, Mama perlu memperhatikan tanda-tanda seperti terdapat benjolan di kepala, muntah, lesu, hingga sering menangis dengan keras. Tanda-tanda itulah yang menandakan si kecil harus dibawa ke dokter.

Meski ia sudah dapat beraktivitas kembali, Mama harus selalu menjaganya. Berbagai penelitian terbaru mengungkapkan jika terjadi cedera kepala sebelum pulih dari cedera sebelumnya, efeknya akan lebih panjang. Mama harus menjauhkan si kecil dari aktivitas menguras otak seperti bermain video game. Ia juga tidak boleh melakukan olahraga atau kegiatan di luar rumah lainnya yang berisiko membuatnya terjatuh.

Hal lain yang perlu diperhatikan seputar cedera kepala pada anak ialah cara mencegahnya. Mama mungkin tidak bisa menjaganya selama seharian penuh. Tetapi, Mama perlu memberikan perlindungan dan pengertian padanya. Biasakan pada si kecil untuk memakai pengaman seperti helm jika sedang bersepeda. Katakan pula padanya pentingnya menjaga keselamatan.

Jika si kecil terjatuh, Mama juga jangan langsung meluapkan emosi seperti marah. Hal ini dapat mempengaruhi proses penyembuhannya lo, Mam. Pastikan ia mengatakan dengan jujur apa yang ia rasakan setelah terjatuh. (Niken/Parents)