Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balita

By Dini, Jumat, 5 Februari 2016 | 03:55 WIB
Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balita (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegypty. Demam berdarah, seperti namanya, akan menyebabkan demam tinggi dan ruam (bintik merah) pada kulit. Kebanyakan orang dengan demam berdarah, akan sakit selama sekitar 10 hari dan dengan pengobatan yang tepat akan sembuh.

Nyamuk betina penyebar virus dengue, tidak seperti kebanyakan nyamuk jenis lain, bisa menggigit kapan saja sepanjang hari. Nyamuk ini berkembang biak dalam cuaca hangat dan lembab dan pada genangan air. Inilah sebabnya mengapa jumlah kasus DBD meningkat selama musim hujan.

DBD bisa menyerang siapa saja, dari bayi hingga orang dewasa. Karena itu, Mama perlu waspada agar si kecil terhindar dari penyakit ini. Bagaimana sih gejala demam berdarah pada bayi dan balita?

Demam berdarah pada bayi dan balitaDengue pada bayi dan balita biasanya dimulai dengan gejala demam tinggi, pilek, batuk dan ruam pada kulit, nyeri di belakang mata dan persendian, sakit di bagian punggung dan sakit kepala. DBD juga bisa menyebabkan anak kehilangan selera makan, mual dan muntah.

Demam tinggi bisa datang dan pergi selama semingguSetelah demam awal, beberapa anak mungkin akan menunujukkan gejala yang lebih parah berupa tanda-tanda perdarahan, seperti:# Bercak merah # Perdarahan dari hidung, mulut, atau gusi# Muntah darah# Kotoran terlihat seperti tar hitam# Sakit perut parah# Muncul tanda-tanda syok, misalnya tekanan darah turun dengan cepat

Demam yang tidak diobati bisa berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD) yang dapat menyebabkan perdarahan, gagal hati, kejang, dan bahkan kematian.

Kebanyakan penderita demam berdarah akan merasa sangat lemah dan dapat berlangsung selama beberapa waktu, walau penderita sudah dinyatakan sembuh.

Itulah gejala demam berdarah pada bayi dan balita. Selalu amati kondisi si kecil ya, Mam.

(KompasHealth)