Tabloid-Nakita.com - Banyak orangtua yang kerap membentak anak saat anak tidak mengikuti perintah. Meskipun sebenarnya tidak suka membentak anak, orangtua tanpa sadar terus mengulangi kebiasaan ini. Kebiasaan membentak anak dilakukan untuk mengintimidasi anak agar segera melakukan apa yang Mama perintahkan. Sayangnya, anak lebih sering tak mau mendengarkan apa yang dikatakan orangtua.
Menurut Dr Justin Coulson, pakar parenting di Kidspot.com.au dan pengajar psikologi di University of Wollongong, Australia, hal ini sebenarnya perlu dipertanyakan. Mengapa anak tak mau mendengarkan? Orangtua sering mengeluh, "Kok anak saya seperti tuli? Saya memintanya berulangkali, tapi mereka mengabaikan panggilan saya."
Anak yang tumbuh dengan normal tentu tidak akan memiliki masalah pendengaran. Maka ketika ia berada dalam jarak pendengaran dengan Mama, dan Mama bertanya dengan pelan apakah mereka mau donat, atau es krim, ia pasti akan mendengar kata-kata Mama. Nah, kalau anak tak punya masalah pendengaran, mungkin ia memang memilih untuk tidak mendengarkan.
Dr Coulson tidak yakin anak sedang tambeng ketika tidak mau mendengarkan. Apakah mereka sedang membangkang? Mengapa anak mengabaikan kita?
Kemungkinan besar, anak memilih tidak merespons karena Mama telah "melatih" mereka untuk menunggu sampai Mama berteriak sebelum akhirnya mereka bergerak. Coba ingat ketika Mama meminta mereka dengan baik tapi mereka tidak langsung bertindak, dan ternyata Mama tidak berbuat apa-apa. Lalu Mama meminta lagi dengan baik, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya, Mama berteriak.
Ketika anak tidak merespons permintaan Mama, mungkin juga karena cara Mama berbicara pada mereka. Bayangkan kondisinya: ketika Mama sedang asyik-asyiknya menonton TV atau meng-update status, tiba-tiba seseorang meminta Mama berhenti dan memerhatikannya. Bahkan, meminta Mama melakukan sesuatu. Apa yang Mama rasakan? Apakah Mama langsung memenuhi permintaannya?
Selain itu, apa alasan utama Mama berbicara pada anak? Kebanyakan anak akan mengatakan bahwa ketika orangtua memanggil nama mereka, itu artinya mereka sedang berbuat kesalahan, atau mereka akan diminta melakukan pekerjaan rumah tangga. Jadi, mereka tidak merespons Mama karena komunikasi Mama dengan mereka biasanya hanya untuk mengarahkan apa yang harus mereka lakukan. Tidak heran, anak tidak mau mendengarkan.
Jadi, masalahnya bukan bagaimana membuat anak mau mendengarkan. Mereka hanya tidak ingin mendengar apa yang kita perintahkan terus-menerus. Lebih baik, Mama mencari cara untuk mengajak anak menuruti permintaan Mama dengan cara yang baik. Dan, tidak perlu bersuara keras saat melakukannya. (Dini/News.com.au)