Tabloid-Nakita.com - Ada sebuah berita di Colombia Reports tentang seorang wanita yang menggunakan kentang sebagai metode kontrasepsi. Dua minggu setelah dia memaksa kentang masuk ke dalam perutnya melalui vagina, perutnya terasa sakit dan untungnya dokter bisa mengeluarkan kentang itu.
Kita tidak tahu apakah berita itu benar atau tidak. Tapi yang jelas, ada banyak informasi mengenai metode pencegah kehamilan yang cuma berupa mitos dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Termasuk lima mitos di bawah ini. Simak juga penjelasan dari Natika H Halil, Direktur Kesehatan dan Kesejataraan di Family Planning Association, Inggris.
Mitos: Anda tidak akan hamil jika partner Anda ejakulasi di luar.
Ada banyak orang yang masih percaya metode ejakulasi di luar ini. Ejakulasi di luar tubuh wanita bukan metode kontrasepsi yang aman, sehingga masih mungkin menyebabkan Anda hamil.
Seorang pria yang terangsang secara seksual masih mungkin melepaskan cairan dari penisnya, bahkan tanpa mengalami orgasme. Cairan ini dikenal sebagai cairan pra-ejakulasi atau pre-cum dan memiliki sperma di dalamnya. Peluang kehamilan memang kecil, tapi kemungkinannya tetap ada.
Baca : Hati-hati, makanan ini bisa membuat tulang Mama keropos
Mitos: Anda tidak akan hamil, jika langsung berdiri dan meloncat-loncat setelah berhubungan seks.
Sperma adalah perenang yang sangat kuat dan gravitasi saja tidak akan menghentikan mereka untuk mencapai dan mencoba untuk membuahi sel telur!
Jika Anda tidak menggunakan kontrasepsi, posisi dan gerakan apapun yang Anda lakukan setelah berhubungan seks, masih memungkinkan Anda hamil.
Baca : Kenapa Mama mudah marah saat haidh. Ini alasan dari sudut pandang medis