Jangan Gunakan Pakaian Dalam Baru Sebelum Dicuci

By Ipoel , Kamis, 1 Oktober 2015 | 06:00 WIB
Jangan Gunakan Pakaian Dalam Baru Sebelum Dicuci (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Mama membeli pakaian dalam baru? Jangan lupa untuk mencucinya sebelum digunakan. Mama, para wanita disarankan agar membiasakan mencuci bra yang baru dibeli sebelum digunakan. Bra yang sudah digunakan juga harus sering-sering dicuci dan dijaga kebersihannya. Jangan terlalu yakin terhadap tampak luar yang terlihat bersih tanpa Mama tahu betul bahwa itu benar-benar steril.

Pakaian yang Mama beli mengalami proses yang sangat panjang sebelum sampai di tangan Mama. Mulai dari proses pemintalan benang, proses membuat kain, pewarnaan tekstil, pemotongan kain, penjahitan, proses mengemas dan masih banyak lagi. Semua proses tersebut meninggalkan berbagai zat kimia yang bisa membuat alergi kulit pada sebagian orang, terutama pada kulit yang sangat sensitif.

Baca : Bertelanjang kaki adalah yang baik untuk anak-anak

Beberapa bahan kimia yang digunakan pada proses produksi adalah formaldehid yang berguna untuk menjaga pakaian dari kerutan dan mencegah tumbuhnya jamur selama pengiriman. Pakaian dalam berwarna hitam dan warna yang mencolok perlu diwaspadai lebih, pakaian dengan warna tersebut  biasanya menggunakan pewarna yang mengandung p-phenylenediamine (PPD), yang dapat menghasilkan reaksi alergi. Senyawa organik volatil dan produk pemutih juga banyak sekali digunakan oleh industri tekstil.

Baca juga : Menyusui dapat mencegah bayi kena autis

Bahan kimia lain dalam pakaian yang umum digunakan adalah nonylphenol ehtoxylate (NPE). Penggunaan NPE pada beberapa merek pakaian telah dibatasi di berbagai negara di Asia. Namun, sampai sekarang belum ada batasan penggunaan bahan kimia pada pengolahan pakaian di Cina dan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Cara mudah untuk membuktikan adanya bahan kimia pada pakaian baru cobalah cium pakaian baru Mama, ada bau yang khas, itu adalah bau pabrik pakaian atau lebih tepatnya aroma campuran dari berbagai zat pewarna tekstil, zat pemutih dan lain sebagainya. Atau.. lihat saja bagaimana warna air rendaman saat Mama mencuci pakaian baru yang berwarna. Pada sebagian orang, pewarna pakaian yang berlebih bisa membuat kulit memerah, gatal dan panas.

Baca : 11 tip seks ini lebih baik dari viagra. Silahkan dicoba