Waktu yang Tepat Berhubungan Seksual Setelah Melahirkan

By Puri, Sabtu, 9 Januari 2016 | 06:00 WIB
Waktu yang Tepat Berhubungan Seksual Setelah Melahirkan (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Meski masa nifas sudah berlalu, namun akan lebih aman jika Ibu dan Papa menunggu hingga tiga bulan usai melahirkan untuk melakukan hubungan seksual. Lalu, apa waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual usai melahirkan?Usai melahirkan, Ibu dan Papa harus bisa menahan keinginan berhubungan intim. Setidaknya, hingga masa nifas berakhir atau sekitar 40 hari. Pasalnya, proses persalinan adalah proses yang traumatik, area seputar vagina mengalami perlukaan akibat episiotomi sehingga perlu dilakukan recovery sebelum kembali melakukan hubungan intim. Selain itu, rahim pun butuh waktu untuk menutup kembali usai melahirkan. Jika dipaksakan, selain dapat membuat Ibu menjadi tak nyaman, juga dikhawatirkan akan terjadi infeksi, terutama pada Ibu yang mengalami perdarahan pasca melahirkan. Sebab, di masa nifas terdapat cairan yang keluar dari vagina dan rahim yang bereaksi bassa/alkalis, sehingga organisme dapat berkembang lebih cepat. Risiko infeksi pun semakin besar.Pada masa recovery ini pun Ibu sedang mengalami perubahan hormonal dari hamil kembali ke kondisi tidak hamil. Hal ini dapat mengakibatkan vagina lebih kering dari sebelumnya. Jika tetap memaksakan berhubungan intim, maka proses penetrasi akan lebih sulit sehingga Mama dan Papa pun akan merasa tak nyaman.Selain itu, Ibu juga sedang disibukkan dengan urusan si kecil yang kerap menyita waktu dan tenaga. Hal ini sering membuat Ibu mengalami stres emosional dan kelelahan sehingga keinginan melakukan hubungan intim pun menurun, yang tentunya akan tak nyaman jika dipaksakan. Setelah masa nifas berakhir, meski hubungan intim sudah bisa dilakukan, namun dokter umumnya menganjurkan menunggu hingga tiga bulan atau 90 hari usai melahirkan. Tak lain agar kondisi Ibu benar-benar sudah kembali bugar dan kondisi organ kewanitaannya sehat sehingga siap melakukan hubungan intim. Selain juga untuk berjaga-jaga dan mengambil jarak yang lebih aman jika Ibu Papa tidak menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah hamil kembali.Narasumber:Dr. Yogi Pramatirta, SpOGRS Limijati Bandung Jawa Barat