Dengan Alat ini, Biaya Bayi Tabung Hanya 2 Juta Rupiah

By Saeful Imam, Jumat, 31 Maret 2017 | 03:30 WIB
Biaya Bayi Tabung Hanya 2 Juta Rupiah (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com- Pasangan suami istri yang tak juga dikarunia anak serta berdompet tipis mungkin dapat bernapas lega. Dalam beberapa tahun mendatang, biaya tabung akan semakin murah, bahkan bisa ditekan hanya 200 euro. Artinya biaya bayi  tabung hanya  sekitar 2,5 juta rupiah.

Seperti dilansir AFP dalam acara European Society fot Human Reproduction and Embryology (ESHRE) yang menegaskan, pengembangan dalam penyederhanaan proses laboratorium akan membuat biaya bayi tabung hanya 10 persen sampai 15 persen dari program bayi tabung yang ada selama ini. Artinya, bila biaya tabung termurah saat ini hanya 20 juta rupiah (Baca ini: 5 rumah sakit penyedia program biaya tabung murah), maka dengan keberadaan teknologi ini dapat direkan hanya 2-3 juta rupiah. Sangat terjangkau, bukan?  

Adapun teknologi barunya adalah penggunaan sistem dua tabung menggantikan inkubator karbon dioksida khusus, gas medis, dan sistem purifikasi udara dalam menjaga embrio tetap sehat saat proses bayi tabung berlangsung. Sistem baru ini sudah dicoba di Belgia pada pasien dengan usia di bawah 36 tahun di mana sedikitnya delapan indung telur siap untuk proses kesuburan ini.

ESHRE mengklaim, meski tekonologinya sederhana, 12 bayi tabung "biaya murah" telah lahir dan kondisinya sehat. “Hasil ini jelas sangat menggembirakan bagi pasutri yang belum punya anak yang tinggal di Negara berkembang," ujar Elke Kleskz dari Genk Institute for Fertility Technology.

Selama ini, proyek bayi tabung di negara-negara kaya membutuhkan biaya 1,5 juta sampai 3 juta euro (sekitar Rp 16 miliar sampai Rp 36 miliar). Biaya program bayi tabung ini bisa ditekan hingga biaya minimal kurang dari 300.000 euro. Namun, kini biaya tadi bisa ditekan lagi hingga hanya sekitar Rp 2,5 juta.

Program bayi tabung murah ini sedang disiapkan dan beberapa tahun lagi sudah tersedia pusat latihan bagi klinik di negara berkembang. Sudah ada lebih dari lima juta bayi tabung lahir sejak bayi tabung pertama, Louise Brown, lahir tahun 1978. Namun, biaya mahal membuat bayi tabung hanya bisa diperoleh di negara kaya atau hanya orang kaya yang sanggup membayar program bayi tabung.