Tabloid-Nakita.com - Kista dan miom adalah penyakit yang selalu menghantui para kaum wanita. Bahkan, kedua penyakit ini seringkali dianggap sama. Padahal, dua jenis tumor jinak yang bersarang diorgan reproduksi perempuan ini jelas berbeda 180 derajat.Meski sama-sama menyerang organ reproduksi perempuan, namun kista dan miom memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Menurut Dr. Chepi Teguh Pramayadi, SpOG dari RSIA Evasari , memang banyak yang masih bingung membedakan kedua jenis penyakit yang tergolong dalam tumor jinak ini. Padahal, begitu banyak prinsip-prinsip yang berlainan, termasuk dari posisi, bentuk, hingga keluhan.
Baca : 13 hal penting tentang kista yang wajib Mama baca
Kista itu tumor yang berisi cairan. Ia memiliki beberapa jenis, misalnya kista endometriosis yang isinya cairan kecokelatan, kista dermoid yang terdiri dari jaringan-jaringan tubuh, ada juga kista simplex yang isinya hanya berupa cairan bening. Sedangkan, miom adalah tumor jinak yang terdiri dari serabut-serabut otot polos myometrium. Jadi ada pertumbuhan sel-sel otot di dalam rahim yang tidak normal. Ia berbentuk seperti kumparan, lama-lama berputar hingga menyerupai bola
Baca : Kista bisa sembuh tanpa operasi. Begini caranya
Lalu, bagaimana cara membedakan penyakit kista dan miom:1. Beda kista dan miom dapat terlihat dari tempat gumpalannya. Jika kista terletak di indung telur baik di bagian kiri,kanan atau bahkan keduanya. Sedangkan miom berada di posisi rahim atau ada di tengah alat kelamin perempuan atau istilah medisnya terletak di uterus dan juga bisa berada di permukaan rahim, di tengah rahim, atau di dalam rahim.
Baca : Mengenal berbagai jenis kista
2. Beda kista dan miom dapat dilihat dari bentuk atau kandungan di dalamnya. Pada miom, terdapat serabut-serabut otot yang padat dan berbentuk bulat. Gumpalan menyerupai batu ini tidak memiliki pangkal atau inti, melainkan hanya serabut otot yang permukaannya dapat dikupas. Sementara kista, isinya sudah pasti cairan karena itulah ketika operasi, kista bisa langsung diangkat tapi bisa juga disedot dulu cairannya baru sisanya diambil. Jadi, bentuknya selalu seperti itu. Tidak akan mungkin menjadi terbalik, misalnya kista tapi padat atau miom tapi cair.
Baca : Pilihan obat untuk kista
3. Beda kista dan miom juga dapat dilihat dari keluhan yang dirasakan perempuan. Kista dapat dideteksi dari rasa nyeri saat haid hari pertama atau kedua, serta adanya rasa nyeri saat berhubungan seksual. Bahkan pada beberapa kasus, kista juga menyebabkan rasa nyeri di luar siklus haid. Sementara itu, keluhan miom yang lebih dominan justru terlihat pada siklus. Adanya siklus haid yang tak teratur, jumlah hari haid yang lebih panjang, atau jumlah darah haid yang berada di atas batas normal dalam satu siklus.