5 Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Wanita

By Puri, Rabu, 20 Januari 2016 | 19:00 WIB
5 Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Wanita (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Seiring dengan pertambahan usia, tingkat kesuburan wanita akan menurun. Tapi, meski berada di usia subur, faktor gaya hidup juga berperan besar dalam memengaruhi peluang seorang wanita untuk hamil."Wanita yang ingin hamil sering tidak tahu apa hal terbaik yang harus mereka lakukan atau tidak dilakukan," kata Francisco Arredondo, ahli reproduksi endokrinologi di San Antonio, Texas.Nah, berikut ini adalah 5 faktor yang bisa memengaruhi kesuburan wanita, antara lain:1. ObesitasObesitas atau memiliki kelebihan lemak ternyata dapat memengaruhi produksi hormon sehingga kehamilan sulit didapatkan. "Makin berat bobot tubuh wanita, makin rendah fungsi ovariumnya," kata Thomas Jefferson, spesialis obgyn. Selain itu, wanita yang mengalami obesitas di usia 18 tahun juga cenderung menderita polycystic ovary syndrome (PCOS) dan sulit untuk hamil.2. Terlalu kurusTak hanya kegemukan yang dapat membuat wanita sulit hamil, terlalu kurus nyatanya juga dapat berpengaruh pada hormon. Nah, tubuh yang terlalu kurus biasanya kekurangan hormon leptin, yaitu hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Hormon ini juga memengaruhi masa menstruasi.3. Zat kimiaPaparan polutan, pestisida, dan zat-zat kimia industri juga bisa menurunkan tingkat kesuburan sampai 29 persen. Beberapa zat kimia yang kita temui di produk kecantikan atau pembersih rumah, seperti phthalates, juga bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Jadi diharapkan Ibu dapat lebih selektif memilih produk kecantikan dan menggunakan pelindung, seperti masker jika melakukan aktivitas di luar ruangan.4. Merokok dan alkoholMerokok bisa mengganggu perkembangan janin dan juga menurunkan peluang kehamilan. American Society for Reproductive Medicine mengungkapkan, merokok adalah penyebab dari 13 persen kasus infertilitas. Merokok diketahui akan mengacaukan hormon dan merusak DNA, baik pada pria atau wanita. Selain itu, konsumsi alkohol dalam jumlah besar, yakni lebih dari satu minuman perhari. Penelitian mengungkapkan, wanita yang tergolong peminum cenderung lebih sering menjalani terapi untuk kehamilan.5. KafeinKecandunan minuman berkafein dapat mengganggu kontraksi otot yang membantu sel telur berpindah dari ovarium melalui tuba falopi ke rahim.