Tabloid-Nakita.com - Memang masih banyak perdebatan tentang khasiat obat herbal bisa meningkatkan kesempatan hamil. Meski sudah ada beberapa studi kecil yang menjanjikan, tapi belum cukup untuk bisa memastikan bahwa obat atau suplemen herbal mampu membantu seseorang untuk hamil.
Ditambah lagi adanya peringatan bahwa beberapa bahan herbal yang meningkatkan fertilitas ternyata bisa menimbulkan risiko pada janin ketika Anda sudah hamil kelak.
Tim peneliti dari Stanford University melakukan studi terhadap suplemen herbal bernama Fertility Blend untuk melihat apakah mereka benar mampu membantu para perempuan yang mengalami kesulitan hamil.
Suplemen herbal ini mengandung chasteberry (herbal dianggap bisa meningkatkan ovulasi dan ketidakseimbangan hormon), L-arginine (asam amino yang meningkatkan sirkulasi pada organ-organ reproduksi), ekstrak teh hijau, dan beberapa vitamin serta mineral.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Reproductive Medicine tahun 2004, sepertiga dari 15 perempuan yang mengonsumsi suplemen herbal tersebut berhasil hamil setelah lima bulan pemakaian.
Para peneliti menggaris bawahi chasteberry sebagai kunci dalam meningkatkan fertilitas. Tapi hasil studi ini jangkauannya masih sangat kecil untuk bisa memastikan bahwa pengonsumsian obat herbal mampu memperbaiki kesuburan seseorang.
Sebuah studi lanjutan yang dipublikasikan dalam Journal of Women’s Health tahun May 2005, melibatkan kelompok yang lebih besar (93 perempuan). Dalam hasil studi ini para perempuan tidak mengalami peningkatan kesempatan kehamilan, tapi mereka memiliki tendensitas untuk memiliki siklus menstruasi yang reguler (yang tentunya bisa membantu dalam konsepsi).
Studi kecil lain di Jerman menemukan chasteberry bisa membantu mengatur ketidakseimbangan hormon reproduktif dan ovulasi, black cohosh dapat menstimulasi produksi sel telur. Tapi sekali lagi, ini bukanlah sebuah studi besar yang benar-benar bisa menjadi patokan bahwa obat herbal mampu mendorongan seseorang untuk hamil.
Jika Anda ingin mencoba mengonsumsi obat atau suplemen herbal, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dulu. Sebab beberapa herbal yang dikaitkan dengan fertilitas, seperti chasteberry dan vitex, memiliki kontraindikasi selama kehamilan dan masa menyusui.
Meski herbal terbuat dari bahan alami, bukan berarti mereka tidak memiliki efek samping dan interaksi obat yang patut diwaspadai. Contoh, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen herbal peningkat fertilitas jika Anda sedang mengonsumsi obat kesuburan. Mengapa? Sebab bahan herbal bisa mengganggu atau timbulkan interaksi dengan pengobatan yang sedang dijalani.
Jika Anda berusia di bawah 35 tahun dan sudah berusaha hamil sekitar satu tahun (atau 3-6 bulan jika Anda berumur 35 tahun atau lebih), langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli kesuburan. (AA)