Mengenal 2 Obat Kesuburan Agar Cepat Hamil

By Ipoel , Selasa, 21 April 2015 | 22:00 WIB
Mengenal 2 Obat Kesuburan Agar Cepat Hamil (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Ada banyak obat kesuburan yang dapat Mama konsumsi untuk mempercepat kehamilan. Yuk, kita kenali 2 obat kesuburan agar cepat hamil :

1. Obat Kesuburan Gonadotrophins.

Fungsi: Menstimulasi ovulasi yang dikaitkan dengan rendahnya kadar gonadotropin atau estrogen. Obat ini akan bantu mengembangkan beberapa folikel telur di dalam ovarium. Dimana telur-telur tersebut bisa dipanen dan digunakan dalam proses bayi tabung atau IVF.

Hormon LH dan FSH masuk ke dalam tipe gonadoptropin. Dimana LH dan FSH akan bantu tubuh menstimulasi ovarium untuk memproduksi dan mematangkan folikel telur. Biasanya akan diikuti suntikan berisi hormon lain, seperti human chorionic gonadotrophin (HCG). 

LH & HCG akan membantu ovarium untuk melepaskan telur yang sudah dikembangkan. LH bertugas menstimulasi folikel untuk melepaskan telur, dan HCG bertanggung jawab dalam memastikan folikel ada  pada kondisi yang pas untuk melepaskan progesteron dan menjaga kehamilan.

Cara pakai: Diberikan dalam bentuk suntikan selama 7-12 hari. Umumnya diberikan pada perempuan dengan masalah ketidakseimbangan hormon (SPOK)  yang tidak merespon obat-obat kesuburan lain. Gonadotrophin juga biasa diberikan untuk perempuan yang sedang menjalani program bayi tabung atau IVF.

Efek samping: Batuk, sakit kepala, sedikit mual, bersin-bersin, pilek, atau sakit tenggorokan. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami masalah pernapasan, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, gatal-gatal, perut kembung, rasa nyeri atau iritasi pada daerah suntikan, terjadi ruam di daerah suntikan atau tubuh, dan nyeri pada perut atau panggul.

2. Obat Kesuburan Bromocriptine.

Fungsi:  Mengatasi ketidakseimbangan hormon yang bisa mencegah ovarium melepaskan telur secara teratur. Bromocriptine akan mengurangi kadar prolaktin, yaitu hormon yang diproduksi kelenjar pituitari atau hipofisis. Kelebihan prolaktin akan membuat perempuan berhenti berovulasi.

Obat ini mungkin digunakan untuk perempuan yang tidak berovulasi karena memiliki kadar prolaktin yang tinggi dalam darah mereka.

Cara pakai: Bisa dikonsumsi dalam  bentuk tablet yang dikunyah, atau bentuk kapsul yang dimasukkan langsung ke dalam vagina.

Efek samping: Kepala pening, mual, mengantuk, dan mulut kering. Segera hubungi dokter jika menemukan gejala seperti masalah pernapasan, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, gatal-gatal, pandangan kabur, sakit kepala tiba-tiba, mual dan muntah secara berlebih. (AA)