Tabloid-Nakita.com - Menurut WHO, terdapat 8-12% pasangan dalam masa reproduktif yang alami masalah infertilitas di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, masalah kesuburan ini terjadi pada sekitar 12-15 % pasangan suami istri usia produktif.
Masalah infertilitas bisa mengganggu kesehatan mental dan emosi seseorang, terutama bagi pasutri yang sangat berharap memiliki anak. Untuk membantu mewujudkan impian para orang tua, maka hadirlah beberapa jalan alternatif yang bisa dipilih untuk membantu Anda mendapatkan seorang keturunan.
Namun, pemilihan metode yang digunakan biasanya akan disesuaikan dengan faktor penyebab dari masalah infertilitas yang dialami pasutri itu sendiri. Yuk...kenali 5 metode alternatif agar bisa hamil:
Metode #1 Obat kesuburan.
Metode ini dilakukan dengan cara disuntik atau ditelan dalam bentuk pil. Obat akan bantu melepaskan hormon yang memicu ovulasi untuk meningkatkan produksi sel telur, dan membuat rahim lebih mudah menerima implementasi embrio.
Karena diberikan dalam bentuk pil (lebih mudah dilakukan) dan harganya lebih murah, maka metode ini merupakan salah satu pilihan pertama dalam daftar pengobatan kesuburan.
Efek samping: kembung, pusing, hot flashes, dan mual. Untuk obat kesuburan versi suntikan, efek sampingnya lebih buruk, seperti risiko memiliki anak kembar, kelahiran prematur, dan terbentuknya kista ovarium yang besar.
Metode ini untuk: Perempuan yang tidak berovulasi secara teratur, atau memiliki pasangan dengan kualitas sperma yang buruk. Hindari metode ini juga Anda memiliki saluran tuba falopi yang rusak atau tertutup.
Tingkat kesuksesan: 40-45% perempuan dapat hamil usai yang mengonsumsi obat kesuburan dan berovulasi.
Metode #2 Inseminasi buatan atau artificial insemination.
Atau lebih dikenal dengan istilah IUI (Intrauterine insemination). Metode ini dilakukan dengan cara memasukan sperma pasangan yang sudah dicuci ke dalam rahim lewat bantuan kateter.
Jika Anda memilih untuk melakukan metode ini, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat kesuburan juga, ini dilakukan untuk meningkatkan kesempatan fertilisasi.