Diet Prakehamilan (1)

By Santi Hartono, Minggu, 15 November 2015 | 03:00 WIB
Diet Prakehamilan (1) (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Saat Ibu tengah mencoba untuk hamil, pasti banyak orang yang akan menyarankan hal ini dan hal itu. Dan bagi Ibu yang mengalami kelebihan bobot tubuh, atau malah kekurangan, ada juga yang akan menyarankan untuk menjalani diet agar Ibu mencapai bobot tubuh yang lebih ideal. Namun bolehkah berdiet sebelum mencoba hamil atau disebut diet prakehamilan?

   Jawabannya, ya, bahkan hal itu malah sangat disaranan. Peluang Ibu untuk hamil dan mengalami kehamilan yang sehat akan semakin besar jika berat tubuh Ibu semakin mendekati bobot ideal Ibu. Kelebihan berat badan dapat membuat Ibu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, yang bisa menggiring Ibu menuju infertilitas. Wanita dengan bobot berlebih juga lebih cenderung mengalami komplikasi kehamilan, seperti hipertensi dan diabetes dan menjalani persalinan yang lebih sulit.

Yang terbaik adalah menjauhkan diri dari rencana diet populer yang membuat Ibu harus menghilangkan jenis makanan atau kelompok makanan tertentu (misalnya, karbohidrat). Diet rendah karbo memang bisa berhasil bagi banyak orang, tapi diet yang membuat Ibu tidak mengonsumsi produk susu, buah, dan sayuran dapat membuat tubuh Ibu kehilangan banyak vitamin dan nutrisi penting yang Ibu butuhkan untuk mempertahankan peluang Ibu mendapatkan kehamilan yang sehat.

 Diet prakehamilan yang  baik adalah yang berfokus pada karbohidrat “baik”, seperti roti gandum, pasta, dan beras merah. Selain itu masukkan juga dalam menu makan Ibu banyak protein rendah lemak (seperti ikan, ayam, dan daging rendah lemak) bersama buah-buahan, sayur-sayuran, dan produk susu rendah lemak, seperti susu, yogurt, atau keju. Makanan dari whole grain (biji serelia utuh) akan membuat Ibu tetap merasa kenyang, seperti halnya meminum banyak air putih.