Tabloid Nakita.com – Faktanya, sekitar 50% pasangan akan hamil setelah 5 sampai 6 bulan mencoba, 85% berhasil mengandung dalam setahun—asalkan mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi dan melakukan hubungan secara teratur—, sementara 50% yang lain, yang tidak kunjung hamil setelah setahun mencoba, akan mengandung di tahun kedua. Mereka yang cenderung bisa hamil adalah Mama-Papa yang sama-sama memiliki kondisi kesehatan yang baik, berusia muda, berbobot badan normal, dan melakukan hubungan secara teratur, khususnya di 5-6 hari waktu subur. Mengubah gaya hidup juga bisa meningkatkan kesempatan Mama untuk hamil dan menjalani kehamilan yang sehat. Sebagai tambahan, menghitung waktu subur juga bisa membantu Mama memastikan waktu terbaik untuk berhubungan.
Di sisi lain, sejumlah masalah kesehatan seperti diabetes, asma, obesitas, dan lain-lain juga punya andil dalam mempengaruhi kesempatan Mama untuk hamil dan memiliki kehamilan yang sehat.
Jika saat ini Mama dan Papa sudah tidak sabar untuk segera memiliki anak yang lucu, sehat, cerdas, dan juga menggemaskan, yuk kita bahas 10 langkah menyiapkan kehamilan sehat berikut:
Tip 1: Lakukan kunjungan pra-kehamilan Setelah memutuskan untuk punya momongan, ada baiknya Mama–Papa memeriksakan kesehatan ke dokter sehingga Mama–Papa bisa mendiskusikan masalah apapun yang mungkin mengganjal. Selain itu Mama dan Papa juga bisa mempertimbangkan untuk melakukan tes kesehatan prakehamilan komplit. Tes pertama yang sebaiknya dilakukan adalah tes sperma guna menghitung jumlah spermatozoa dalam satu ml semen. Tes-tes lain yang juga sebaiknya dipertimbangkan untuk dijalani adalah: pap smear, tes ovulasi untuk memprediksi waktu subur, dan tes histerosalpinografi untuk mengecek apakah tuba falopi Mama tersumbat atau tidak.
Tip 2: Cari tahu semua yang berkaitan dengan kehamilan Dalam rangka mencari tahu soal apa yang harus dan jangan dilakukan agar segera hamil, Mama mungkin berusaha keras mengorek-orek segala info yang tersedia, bahkan yang tidak pernah masuk dalam bayangan Mama sebelumnya. Di sini, kami akan memandu Mama soal apa yang paling pertama, sekaligus yang terpenting, untuk dilakukan Mama dan Papa, yaitu memulai pola hidup sehat—setidaknya tiga bulan sebelum mulai mencoba mendapatkan momongan. Pastikan bahwa tubuh dan pikiran Mama serta Papa sedang dalam kondisi prima yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kesuburan, mengecilkan risiko keguguran dan lahir cacat, serta menurunkan komplikasi kehamilan.
Saat berusaha hamil, kebanyakan pasangan juga akan mencari tahu kapan sih waktu yang tepat untuk berhubungan. Waktu memang menjadi faktor yang penting di sini. Karena itu, ada baiknya Mama belajar untuk mengetahui waktu subur serta gejala yang dirasakan tubuh menjelang ovulasi, sehingga Mama dapat memanfaatkan waktu subur tersebut secara optimal.
Melakukan hubungan secara rutin adalah cara terbaik untuk hamil. Sayangnya banyak pasangan yang menunda untuk berhubungan hanya di masa subur dan tidak melakukannya di luar masa itu. Memang benar bahwa berhubungan saat Mama sedang tidak subur tidak akan menghasilkan kehamilan, meski begitu, ada kemungkinan bahwa sebenarnya Mama sedang tidak subur saat Mama menganggap diri Mama sedang subur, dan sebaliknya. Akibatnya Mama bisa kehilangan kesempatan untuk hamil. Karena itu melakukan hubungan secara rutin, misalnya tiga kali seminggu, akan meningkatkan kesempatan Mama untuk hamil.
Rata-rata, seorang wanita punya 20% kesempatan hamil setiap bulannya lewat sel telur yang siap dibuahi selama 12 sampai 24 jam. Untuk mengoptimalkan waktu pembuahan, penting bagi Mama untuk mengetahui perubahan apa saja yang muncul di tubuh Mama menjelang ovulasi sehingga Mama dapat lebih mudah memprediksi waktu subur Mama.
Masih ada delapan dari 10 langkah menyiapkan kehamilan sehat untuk diketahui dan dipelajari. Lanjut ke artikel selanjutnya, ya.