Clomiphen Citrate: Obat Kesuburan Populer

By Heni, Senin, 7 Juli 2014 | 12:00 WIB
Clomiphen Citrate: Obat Kesuburan Populer (Heni)

Dari beragam pengobatan kesuburan, clomiphene citrate atau klomifen sitrat menjadi salah satu obat yang paling populer digunakan oleh para perempuan yang ingin hamil. Sebenarnya, apa sih clomiphene citrate atau klomifen sitrat dan seberapa besar efektivitasnya?

Clomiphene citrate atau klomifen sitrat adalah pengobatan yang akan menghambat reseptor untuk hormon estrogen pada perempuan. Hal ini yang menyebabkan kelenjar hipofisis (kelenjar pengendali) mengeluarkan lebih banyak follicle stimulating hormon (FSH), yang akan menstimulasi ovarium membuat telur.

Pengobatan ini diperuntukan bagi perempuan yang mengalami masalah infertilitas. clomiphene citrate atau klomifen sitrat akan bekerja dengan merangsang peningkatan jumlah hormon yang mendukung pertumbuhan dan pelepasan telur yang matang. Pengobatan ini tidak direkomendasikan untuk perempuan yang ovariumnya tidak lagi memproduksi telur dengan baik.

Clomiphene citrate atau klomifen sitrat berguna dalam membantu perempuan yang tidak berovulasi secara reguler untuk memproduksi telur setiap bulan, tapi penggunaannya memiliki keterbatasan dalam membantu perempuan yang sudah tidak berovulasi lagi untuk bisa hamil. Apabila pemakaian obat ini tidak membuat proses ovulasi terjadi, berarti ada faktor lain yang terjadi. Jika pengobatan ini sukses menstimulasi ovulasi lebih dari 6 siklus tanpa ada kehamilan, mungkin Anda perlu mencari jenis pengobatan lain.

Berbicara tentang dosis, penggunaan clomiphene citrate atau klomifen sitrat akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan respon Anda pada terapi ini. Jangan pernah menggunakan clomid lebih lama dari yang disarankan dokter. Anda tidak dianjurkan untuk memakai obat ini dalam jangkan panjang, tidak boleh lebih dari 6 siklus menstruasi.

Jika dilihat tingkat efektivitasnya, ovulasi berhasil distimulasi dengan clomiphene citrate atau klomifen sitrat pada 80% dari perempuan yang tidak berovulasi, dan 50% dari perempuan ini berhasil hamil. Sekitar 90% kesuksesan hamil dengan Clomid terjadi pada empat siklus menstruasi pertama saat pengobatan dilakukan.

Seperti halnya obat-obatan lain, clomiphene citrate atau klomifen sitrat juga bisa timbulkan efek samping. Pada kebanyakan perempuan, penggunaan clomiphene citrate atau klomifen sitrat akan sebabkan sakit perut, kembung, hot flashes, nyeri payudara, sakit kepala, mood swing, dan depresi. Efek samping ini akan hilang saat Anda berhenti menggunakannya. Segera hubungi dokter Anda, jika efek samping ini timbul secara terus-menerus atau memburuk. (AA)