Sudah mulai putus asa menantikan kehamilan yang tak kunjung tiba? Jangan stres! Berikut ini ada beberapa jenis terapi kesuburan yang bisa dicoba.
Biasanya digunakan untuk perempuan yang memiliki masalah ovulasi. Dengan meniru hormon tubuh sendiri, obat seperti Clomid (clomifene/clomiphene citrate), bekerja memicu ovarium untuk melepaskan telur. Kesuksesan metode ini bisa terlihat usai dijalankan selama beberapa bulan tanpa adanya gangguan. Obat kesuburan lain dapat digunakan untuk membantu mengendalikan siklus menstruasi atau menebalkan dinding rahim untuk persiapan kehamilan.
Kapan Anda disarankan menggunakan obat kesuburan?
- Ketika siklus haid Anda tidak teratur dan proses ovulasi tidak pernah bisa diprediksi.
- Ketika Anda hanya memproduksi beberapa telur atau bahkan tidak sama sekali.
- Ketika infertilitas disebabkan oleh kegagalan kelenjar di bawah otak yang bertugas mengendalikan produksi hormon.
Inseminasi buatan.
Merupakan proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma pasangan ke dalam rahim. Sebelum melakukan proses inseminasi, Anda akan diberikan pil hormonal yang akan merangsang terjadinya ovulasi. Kemudian, pasangan Anda akan diminta mengeluarkan sperma dengan cara mastrubasi. Dokter akan mencuci dan memilih sperma terbaik utnuk dimasukkan ke dalam rahim dengan bantuan kateter. Teknik ini disebut IUI (Intrauterine Insemination). Metode ini cukup mudah, tidak sakit, dan lebih murah ketimbang program bayi tabung. Tingkat keberhasilan dari metode ini rata-rata berkisar 10-15%.
Kapan Anda disarankan melakukan inseminasi buatan?
- Ketika ovulasi Anda bermasalah.
- Ketika pasangan Anda mengalami impotensi atau ejakulasi dini.
Bayi tabung.
Atau dikenal dengan istilah in vitro fertilisation (IVF). Metode ini akan melakukan proses pembuahan telur oleh sperma di luar tubuh si calon ibu. Tingkat kesuksesan metode ini mencapai 25%.
Kapan Anda disarankan untuk melakukan bayi tabung?
- Ketika tuba falopi Anda tersumbat.
- Ketika obat kesuburan dan inseminasi tidak menunjukkan keberhasilan.
- Ketika pasangan memiliki masalah sperma, misal jumlahnya terlalu sedikit.
Injeksi Sperma Intra-sitoplasma (ICSI)
Merupakan sebuah proses di mana satu sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur dengan arahan mikroskopis. Metode ini akan meningkatkan kemungkinan pembuahan dan kehamilan karena tidak bergantung pada sperma untuk menemukan caranya sendiri menuju telur. Kesuksesan dari metode ini mencapai lebih dari 25%.
Kapan Anda disarankan untuk menjalakan ICSI?
- Ketika pasangan Anda memiliki jumlah sperma yang sedikit sekali.
- Ketika sperma pasangan memiliki bentuk yang abnormal dan kemampuan bergerak (motilitas) yang buruk.
- Ketika proses pembuahan pada proses IVF mengalami kegagalan.
- Ketika pasangan pernah menjalani vasektomi. (AA)