Klomifen sitrat alias clomiphene citrate adalah salah satu resep obat kesuburan yang paling populer.
Bisa dikatakan, serophene adalah obat stimulasi ovulasi. Obat kesuburan untuk wanita ini memiliki rekam jejak yang panjang dan sudah digunakan hampir lebih dari 40 tahun untuk membantu para perempuan yang tidak berovulasi. Obat ini bekerja hampir sama seperti hormon estrogen, yang membantu telur berkembang dan melepaskannya.
Sebelum mengonsumsi obat kesuburan untuk wanita ini, penting untuk memberitahukan rekam medis Anda kepada dokter terlebih dahulu, seperti jika Anda memiliki alergi pada sesuatu, atau pernah terkena penyakit tertentu.
Mengapa? Sebab pengobatan ini tidak disarankan bagi Anda yang pernah mengalami penyakit, seperti kista ovarium, pendarahan vagina yang abnormal, penyakit hati, tumor otak, atau tiroid. Segera hentikan terapi pengobatan ini ketika Anda sudah hamil, sebab obat kesuburan untuk wanita ini tidak boleh digunakan selama masa kehamilan. Jika Anda merasa mungkin sedang hamil, beritahukan dokter Anda segera.
Clomiphene yang bisa digunakan berbentuk pil dengan dosis 50mg. Dosis yang umum diberikan adalah selama 5 hari yang dimulai pada hari ke 5 siklus haid. Bila ovulasi tidak terjadi dosis 100mg per hari dapat diberikan selama 5 hari pada siklus berikutnya. Obat ini memiliki dampak yang baik sekali bagi perempuan yang tidak memiliki masalah infertilitas yang lain.
Seperti obat-obat lain, penggunaan clomiphene juga menimbulkan efek samping, seperti sakit perut, kembung, hot flashes, mood swing, nyeri payudara, sakit kepala, atau pusing. Apabila efek ini datang secara terus-menerus atau lebih parah, segera beritahu dokter Anda. Efek samping lain yang mungkin timbul adalah penglihatan yang kabur, tapi efek samping ini biasanya akan hilang setelah Anda berhenti pengobatan ini selama beberapa hari. Anda memiliki alergi obat tertentu? Jika iya, coba periksakan dulu apakah Anda bisa menggunakan clomiphene apa tidak. Karena reaksi alergi pada obat ini bisa sebabkan ruam, rasa gatal atau pembengkakan pada daerah wajah, lidah atau tenggorokan, pusing berat, hingga masalah dalam pernapasan.
Tapi perlu diingat bahwa dokter membuatkan resep ini karena menganggap manfaat obat kesuburan untuk wanita ini lebih baik buat Anda ketimbang risiko dari efek sampingnya. Dan banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.
Pemberian dosis pada obat ini biasanya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan bagaimana respon Anda terhadap terapi yang sedang dilakukan. Jangan konsumsi obat ini lebih banyak atau lebih lama ketimbang yang disarankan dokter. Sebab penggunaan clompihene dalam jangka panjang mampu meningkatkan risiko kanker ovarium, jadi jangan gunakan obat kesuburan untuk wanita ini untuk lebih dari 6 kali siklus. (AA)