TabloidNakita.com - Harapan besar untuk segera hamil terkadang membuat calon mama jadi terlalu fokus pada aturan-aturan medis dan petunjuk dokter. Kegagalan yang terjadi berkali-kali ditambah ekspektasi yang tinggi akhirnya membuat sebagian calon mama mulai menganggap seks sebagai sesuatu yang harus serius dilakukan. Sebaliknya, suami malah dilanda perasaan enggan bercinta.
Wajar sih, tapi jangan sampai obsesi punya anak jadi bikin runyam hubungan suami istri. Bukan hanya kehidupan seks jadi kurang menyenangkan, pasangan pun lama-lama bisa kesal dan enggan bercinta. Nah, kira-kira kebiasaan macam apa yang membuat pasangan jadi enggan bercinta?
- Terlalu sering mengumbar topik lendir serviks. Setelah membaca banyak informasi mengenai lendir serviks, Anda kerap membicarakannya dengan pasangan. Jika sedang bergumpal, Anda tak ingin bercinta. Sebaliknya, saat lendir serviks sedang sehat seperti putih telur, Anda buru-buru datang ke pasangan dan mengajaknya bercinta. Celakanya, Anda mengajaknya sambil memberi penjelasan bahwa kondisi lendir di bawah sana sedang bagus-bagusnya. Alih-alih membuatnya semangat, kemungkinan besar kuliah singkat Anda membuatnya enggan bercinta. Begitu Anda sadar sedang memasuki masa subur, sebaiknya langsung saja membujuknya bercinta tanpa penjelasan ini dan itu.
- Meletakkan strip uji kehamilan bekas pakai di meja (bahkan membiarkan wadah berisi air seni tertinggal di kamar mandi). Strip itu bukan hanya membuat hatinya sedih karena hasilnya negatif, tapi mungkin membuatnya kesal dan enggan bercinta. Anda juga kesal, kan, kalau harus membersihkan air seninya yang tertinggal di dudukan toilet?
- Memaksanya untuk segera ejakulasi. Karena sudah tak sabar ingin segera punya bayi, Anda mulai memperlakukan hubungan seks sebagai pekerjaan yang serius atau transaksi bisnis yang harus menghasilkan untung. Anda selalu memaksa pasangan untuk segera melakukan penetrasi dan ejakulasi. Tak ada lagi kegiatan berintim-intim yang menyenangkan. Jika begini terus, pasangan bisa enggan diajak bercinta. Buru-buru atau tidak, kemungkinan Anda hamil akan tetap sama. Jadi, sebaiknya lupakan sejenak beban harus membuat bayi saat sedang bercinta. Pikirkan hal yang menyenangkan dan seksi. Bangun suasana yang intim dan relaks dengan menyetel musik, atau menyalakan lilin, atau apa pun yang bisa membangun mood Anda berdua.
- Tertarik bercinta saat sedang masa subur (ovulasi) saja. Menolak permintaan pasangan untuk bercinta ketika Anda tidak subur, kemudian memaksanya melakukan hubungan intim saat Anda berada dalam kondisi subur hanya akan membuat si dia merasa seperti boneka. Lama-lama pola ini bisa membuatnya enggan diajak bercinta. Padahal, justru pada saat-saat seperti inilah Anda dan pasangan harus saling mendukung dan melengkapi. Seks yang sehat dan teratur adalah salah satu cara terbaik menjaga kedekatan suami istri, sekaligus penghilang rasa stres yang mujarab.
- Memperlakukan pasangan seperti pendonor sperma. Hindari pembicaraan mengenai benih sperma yang sehat—warnanya, bentuknya, baunya—sebelum bercinta. Dia bisa-bisa berpikir Anda hanya butuh spermanya saja bukan kenikmatan bercinta dengannya.
Deasy Christina Siallagan