5 Cara Tingkatkan Jumlah Sperma Si Calon Ayah

By Heni, Sabtu, 28 Juni 2014 | 13:00 WIB
5 Cara Tingkatkan Jumlah Sperma Si Calon Ayah (Heni)

Banyak orang menganggap kesuburan dan kesehatan perempuan menjadi satu-satunya penentu keberhasilan kehamilan. Padahal, pembuahan yang baik dapat terjadi apabila sel telur yang sehat bertemu dengan sel sperma yang juga sehat.

Intinya, kesuburan pria juga perlu diperhatikan. Bantu pasangan Anda meningkatkan kesuburannya dengan 5 tip sederhana berikut ini.

-Buat dia relaks. Stres bisa membuat seks menjadi kurang menyenangkan, Selain itu, stres juga mengganggu produksi sperma. Pastikan pasangan Anda mendapat tidur yang cukup dan latihan dengan porsi sedang. Olahraga yang terlalu berat juga tidak baik karena dapat menurunkan level testosteron, membuat pria jadi kurang subur. Sebaiknya, ajak dia melakukan latihan relaksasi seperti meditasi dan pernapasan.

-Hindarkan dia dari suhu panas. Sauna, mandi uap, dan berendam air panas memang ampuh merelaksasi tubuh. Namun, cara relaksasi satu ini sebaiknya dihentikan sementara waktu. Pasalnya, suhu yang cukup tinggi itu berdampak pada menurunnya jumlah dan kualitas sperma. Meletakkan laptop secara langsung di pangkuan juga dapat meningkatkan suhu pada skrotum dan menyebabkan penurunan produksi . Ketika Anda mendapati pasangan sedang sibuk bekerja dengan laptop di pangkuannya, segera ajak ia untuk pindah ke meja.

-Bantu dia menjadi lebih sehat. Kebiasaan merokok dan minum alkohol tak hanya memperpendek usia, tapi juga menurunkan jumlah sperma secara signifikan. Konsumsi dalam jumlah banyak dan jangka waktu panjang menyebabkan ketidaksuburan. Selain itu, zat dalam rokok juga menurunkan gairah seks, membuat frekuensi bercinta Anda dan pasangan menjadi lebih sedikit. Siapa yang mau?

-Tingkatkan asupan nutrisinya. Jumlah dan kualitas sperma akan meningkat apabila pasangan Anda tercukupi kebutuhan nutrisinya, antara lain vitamin A, C, D, E, B12, zinc, selenium, asam folat, asam lemak omega-3. Sebaliknya, asupan makanan yang tidak sehat dan tidak teratur dapat menyebabkan kegemukan. Penelitian menunjukkan, obesitas pada pria berkaitan erat dengan penurunan jumlah dan kualitas sperma. Sperma menjadi cacat atau rapuh, sehingga tidak mampu mencapai dan menembus sel telur. Pastikan pasangan Anda ternutrisi dengan baik melalui pola diet yang tepat, konsumsi makanan yang sehat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta dibantu asupan multivitamin harian.

-Ajak dia bercinta secara teratur. Banyak orang menyarankan hubungan seks harus dilakukan selang 2-3 hari agar sperma benar-benar dalam keadaan prima dan jumlah yang banyak. Padahal menurut penelitian, seks sekali setiap hari tidak mengganggu stok sperma pria dengan jumlah sperma normal.  Umumnya dalam sekali ejakulasi, laki-laki mengeluarkan 100 juta sel sperma (penghitungan dilakukan di laboratorium). Karenanya, menurut WHO, laki-laki yang memiliki kurang dari 20 juta sel sperma dalam setiap mililiter cairannya (semen) berisiko mengalami kemandulan. Jika seorang pria dinyatakan memiliki jumlah sperma kurang dari itu, maka hubungan seks sebaiknya dilakukan setiap dua hari sekali. Lebih dari itu ternyata hanya berpengaruh positif sedikit dan sebenarnya justru memperkecil kemungkinan sperma membuahi sel telur. Tak bisa dipungkiri, penundaan hubungan seks memang  berguna meningkatkan kembali jumlah sperma, tapi bila dibiarkan lebih dari dua hari, pergerakan sel sperma justru melamban. Sebaliknya, bercinta terlalu sering, katakanlah lebih dari sekali setiap hari, pun tidak lantas meningkatkan kemungkinan hamil. Terlalu sering bercinta membuat pria tak sempat melakukan regenerasi sperma. Intinya, kemungkinan pembuahan akan meningkat jika menggunakan sperma yang baru dan segar setiap harinya, asalkan jumlah sperma normal.

Deasy Christina Siallagan