Kiat Jitu Raih Kenikmatan Bercinta Usai Melahirkan

By Ipoel , Rabu, 2 Desember 2015 | 09:00 WIB
Kiat Jitu Raih Kenikmatan Bercinta Usai Melahirkan (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Usai melahirkan, banyak Mama yang ragu dapat bercinta sebaik sebelumnya. Nah, dengan kiat ini, mama akan meraih kenikmatan bercinta usai melahirkan : 1. Jika Mama mengalami rasa nyeri atau takut terhadap rasa nyeri, mungkin Mama bisa mencoba bersenggama dengan posisi diatas, sehingga dapat mengendalikan pasangannya untuk menjauhi daerah-daerah yang nyeri. Lubricating Jelly dapat sangat membantu jika daerah perineum Mama merasa sensitif.

2. Hubungan seksual penuh tidak harus terjadi pertama kali ketika Mama merasa sensual atau terangsang. Mungkin lebih mudah untuk berpikir hanya pelukan pada awalnya, dan secara bertahap mulai terbiasa disentuh secara seksual lagi.

3. Ketika Anda melakukan hubungan intim, memilih posisi yang tidak terlalu banyak tekanan di mana pun Anda merasa sensitif. Dimulai dengan posisi perempuan-di-atas berarti, Mama dapat mengontrol kecepatan dan kedalaman penetrasi.

4. Jika kelelahan adalah masalah terbesar Anda, cobalah bercinta selama waktu tidur siang bayi Anda, ketika Anda tidak terlalu lelah untuk menikmatinya.

5. Sesering mungkin melakukan latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul ini akan segera mengembalikan kekencangan otot-otot di vagina Anda.

6. Makan dengan gizi yang seimbang , dan minum banyak cairan. Istirahat kapan pun Mama bisa. Merawat bayi baru sangat menuntut. Untuk memiliki energi yang tersisa, Anda perlu merawat diri Anda dengan cermat.

7. Posisi Pria di Belakang, pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan biasanya dorongan seks akan menurun. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan fisik dan emosi. Dari segi fisik, misalnya, proses persalinan normal akan membuat perubahan pada keadaan di sekitar vagina. Saat kepala bayi mengenai vagina, maka jaringan perineum akan robek. Umumnya robekan tersebut tak beraturan, yang kemudian akan dijahit setelah proses persalinan usai. Nah, jahitan ini memerlukan waktu untuk bisa kering kembali seperti semula. Ada yang hanya 6 minggu sudah kering, ada juga sampai beberapa bulan.

Untuk itu, sebaiknya jangan terburu-buru melakukan hubungan intim dengan posisi missionary atau pria di atas seperti yang umumnya dilakukan. posisi yang paling baik adalah dog position atau posisi pria dari belakang. Karena dengan demikian Anda tak langsung merasa sakit pada saat penetrasi. Begitu pula pada wanita yang melahirkan lewat operasi caesar , posisi suami dari belakang yang paling aman. Sebab, meski tak mengalami perobekan perineum, namun bukan berarti hubungan intim dapat dilakukan begitu persalinan usai. Sebab, wanita yang dioperasi caesar pun memerlukan waktu untuk mengembalikan kondisi otot-otot perutnya setelah dioperasi. Para suami perlu tahu, bedah caesar dibuat di dekat leher rahim dan uterus, sehingga pada saat penetrasi yang dalam, penis bisa menyebabkan rasa sakit di bagian tersebut. Karena itu, pada tahap awal hubungan intim hendaknya dilakukan dengan hati-hati.Himpitan atau tekanan di bagian perut sebaiknya dihindari. Juga permainan yang keras.

8. Ubah Pandangan Negatif, dimana rendahnya hasrat seksual juga terjadi karena runtuhnya kepercayaan diri. merasa tak segar lagi, tak seksi lagi, menjadi gemuk, kulit kehitam-hitaman, dan menganggap dirinya tak lagi menarik di depan suami. Nah ubah pandangan negatif terhadap diri sendiri karena inilah yang akan mengganggu aktivitas seksual suami-istri.

10. Lakukan pemanasan yang cukup. Bagi para suami, jangan mentang-mentang karena sudah “berpuasa” sekian minggu lantas main “tembak langsung” begitu berhubungan dan tergopoh-gopoh melakukannya. “Memang suami sudah kepengin, tapi cobalah untuk saling mengenal tubuh masing-masing dahulu. Lakukan pengenalan secara pelan-pelan dengan cara foreplay , kemudian barulah masuk ke dalam permainan yang sesungguhnya.

Secara psikologis, setelah melahirkan, istri memang memerlukan permainan pembuka yang lebih panjang. Antara lain karena sebenarnya ia ingin mengalihkan perhatian dari bayinya. Disamping, menyusui menyebabkan berkurangnya hormon estrogen yang mengakibatkan berkurangnya kelembaban di vagina. Nah, bila hubungan intim dilakukan pada kondisi vagina kering akan menyebabkan rasa sakit dan tak nyaman. “Dengan foreplay yang baik, suami bisa menarik perhatian istri, meskipun awalnya istri menolak. Lama-lama istri pun akan menghangat dan berkonsentrasi lagi. Selain itu, bisa jadi akibat proses persalinan menyebabkan titik-titik sensitif di vagina berpindah tempat.

Jadi para suami cobalah untuk bereksplorasi lagi. Apakah ada perbedaan antara waktu istri sebelum hamil, saat hamil, dan sesudah melahirkan. Kemudian, dalam melakukan perangsangan juga tak sama seperti kala istri belum melahirkan. Misalnya, dulu biasanya merangsang istri dengan meremas payudaranya, maka setelah melahirkan hal itu akan terasa sakit bagi istri. Nah, gantilah dengan elusan atau usapan-usapan lembut. Kalau masih terasa sakit juga, pindah ke bagian lain. Tentunya, istri pun tak boleh ragu untuk mengatakan tentang rabaan atau pijatan seperti apa yang diinginkan. Kalau suami ragu untuk menyentuh karena takut menyakiti, istri bisa mengajarkan bagian-bagian mana saja yang tak sakit jika disentuh.

11. Ada kalanya keengganan seorang istri melakukan hubungan intim setelah melahirkan didasari oleh unsur balas dendam. Misalnya, karena suami tak banyak membantu dalam kesibukan merawat bayi, hanya ia seorang yang jatuh-bangun mengurus si bayi. Tengah malam kala ia harus bolak-balik bangun untuk menyusui ataupun mengganti popok, dan suami malah enak-enakan mendengkur. Akibatnya, timbullah rasa sakit hati pada istri karena ia merasa tak diperhatikan oleh suaminya. Akhirnya, timbullah perasaan dendam itu, sehingga hubungan intim pun tak terjalin lantaran istri sakit hati. Perlu diketahui, perasaan merupakan faktor penting dalam berhubungan intim. Nah, agar hubungan intim sesudah melahirkan terasa lebih fun dan kedua belah pihak dapat menikmati, untuk itu suami sebaiknya mengerti secara emosional tentang kebutuhan – kebutuhan istri setelah melahirkan. Luangkan waktu lebih banyak untuk istri, dampingilah istri pada saat menyusui atau mengurus bayinya. Tak usah repot-repot ikut mengganti popok bila tak ingin, yang penting mau ikut bangun tengah malam, ikut bantu menggendong, memijati istri kala capek, dan sebagainya. Dengan demikian, istri akan senang sehingga ia dapat dengan suka hati menjalankan fungsinya dalam memberikan nafkah batin kepada suami.

Sumber: Sahabat bunda