Tabloid-Nakita.com - Kehamilan adalah sesuatu hal yang sangat diinginkan oleh semua pasangan yang sudah menikah, terlebih lagi bagi mereka yang sudah lama menikah. Ada pasangan yang baru menikah sudah hamil, namun ada juga yang pasangan yang mengalami hal sebaliknya. Uniknya ada beberapa wanita yang yakin bahwa dirinya sedang hamil, padahal nyatanya tidak. Kondisi tersebut disebut dengan kehamilan palsu atau istilah medisnya pseudocyesis.Kehamilan palsu adalah di mana mereka umumnya mengalami tanda-tanda atau gejala layaknya seperti wanita hamil, mulai dari mengalami gangguan menstruasi hingga perut yang membesar. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan ke dokter, tidak ada janin di dalam kandungan. Hal tersebut tentu sangat mengecewakan terlebih lagi bagi pasangan yang sangat ingin memiliki anak.Nah, berikut adalah tanda Mama mengalami kehamilan palsu:1. Mengalami gangguan siklus menstruasi2. Perut membesar layaknya wanita hamil3. Mengalami pembesaran pada beberapa bagian tubuh, seperti payudara, perubahan pada puting dan bahkan dapat memproduksi ASI4. Merasakan adanya gerakan janin5. Mengalami mual muntah atau morning sickness.Keluhan tersebut umumnya berlangsung pada beberapa minggu bahkan hingga beberapa tahun.Lalu, apa penyebab terjadinya kehamilan palsu?Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti apa penyebab terjadinya kehamilan palsu. Akan tetapi, beberapa faktor diduga sebagai penyebab utamanya, salah satunya adalah faktor psikologis. Semua terjadi saat seorang wanita memiliki keinginan yang sangat kuat untuk hamil, maka akan timbul beberapa tanda kehamilan seperti yang disebutkan di atas. Hal tersebut terjadi karena otak salah menginterpretasikan sinyal tersebut sebagai sebuah kehamilan dan memicu terjadinya pelepasan hormon, yaitu hormon prolaktin dan estrogen yang menyebabkan terjadinya gejala kehamilan sesungguhnya.Mama yang mengalami kehamilan palsu tentu sangat kecewa, terlebih lagi saat Mama menyakini kehamilan tersebut selama berbulan-bulan. Oleh karena itu, saat Mama mengalami gejala tersebut sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter atau tim medis apakah Mama mengalami kehamilan palsu atau tidak. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui ada atau tidaknya detak jantung yang terdengar dari kandungan Mama.