Alasan Mengapa Mama Hamil Mudah Tersinggung

By Puri, Selasa, 6 Oktober 2015 | 07:00 WIB
Alasan Mengapa Mama Hamil Mudah Tersinggung (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Saat hamil, Mama akan mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya. Tak hanya dari segi fisik, tetapi juga dari segi psikologis. Bahkan, perubahan emosi yang dialami Mama seolah tak bisa dikendalikan, seperti sebentar marah-marah, setelah itu tertawa. Bahkan banyak Mama hamil yang menjadi mudah tersinggung. Mengapa demikian?“Gejolak hormon bisa jadi pencetus emosi yang berganti-ganti itu. Namun, teori ini belum konklusif masih harus ada penelitian lebih mendalam,” terang Lori Altshuluer, M.D, seorang direktur dari Mood Disorders Research Program di UCLA, Amerika Serikat.dr Altshuluer melanjutkan bahwa emosi Mama hamil yang sering berubah disebabkan oleh rasa tak nyaman pada tubuh karena ia sedang hamil. “Pada periode awal kehamilan, banyak ibu yang mengalami mual, keletihan, payudara mengencang, dan sejumlah kekhawatiran dalam pikiran mengenai kesehatan janin,” terang Clark Gillespie, M.D, penulis Your Pregnancy Month by Month.  Bahkan ketidaknyamanan itu terus berlanjut dan menyebabkan Mama menjadi sulit tidur malam, karena adanya tekanan pada bagian usus dan kandung kemih sehingga memicu ketidakseimbangan emosi. Kondisi inilah yang menyebabkan banyak Mama yang merasa orang lain kurang perhatian padanya dan memicu perasaan lebih sensitif serta mudah tersinggung.Lalu, bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?1. Hindari lingkungan negatifMama pasti mengetahui apa yang menjadi penyebab hati Mama menjadi kesal dan membuat Mama menjadi mudah tersinggung. Oleh karena itu, hindarilah lingkungan dan orang-orang yang dapat membuat Mama menjadi tak nyaman dan membebani pikiran.2. Tetap aktifBanyak berolahraga disinyalir bisa membuat Mama hamil menjadi lebih sering merasakan bahagia. Kenapa demikian? karena olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin. Hormon ini adalah  zat kimia yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis yang terletak di dasar otak, yang dapat membuat kita merasa senang, nyaman, dan bahagia.3. MenulisTerapi menulis dan menumpahkan rasa gelisah serta emosi negatif lainnya pada secarik kertas disinyalir dapat memberikan ketenangan pikiran.4. Konsultasi pada psikologJika Mama sedang merasa amarah dan emosi negatif semakin susah untuk dikontrol, ini saatnya Mama mencari bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog untuk menangani permasalahan tersebut.