Benarkah Mama Hamil Perlu Makan Lebih Banyak?

By Puri, Minggu, 4 Oktober 2015 | 01:00 WIB
Benarkah Mama Hamil Perlu Makan Lebih Banyak? (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Asupan makanan saat Mama konsumsi memang sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, Mama disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi. Sayangnya, banyak Mama yang salah faham sehingga membuat ia mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Lalu, apakah benar Mama hamil perlu makan lebih banyak?Direktur Developmental Physiology & Nutrition Danone Nutricia Early Life Nutrition Belanda, Dr. Martine Alles menjelaskan bahwa Mama hamil disarankan untuk memperbaiki kualitas asupan daripada menambah porsinya. “Saat hamil, Anda mengurangi pengeluaran energi sehingga tidak aktif seperti biasa atau tidak banyak melakukan aktivitas berat. Anda pun tidak memerlukan asupan harian berlebih, namun butuh lebih banyak zat besi, zinc, vitamin D serta mikronutrisi,” papar Alles.Selain itu, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah menjelaskan bahwa kecukupan gizi dan jumlah kalori yang harus diasup tentu saja harus disesuaikan dengan kondisi ibu sebelum kehamilan.  Bahkan, perbedaan kondisi bisa mempengaruhi asupan yang dibutuhkan ibu hamil. Saat hamil, sebaiknya yang lebih diutamakan bukan hanya penambahan porsinya, tapi kualitas gizi. Hardinsyah juga menjelaskan bahwa ibu hamil harus makan yang cukup, jangan terlalu banyak atau berlebihan. "Bila berat badan ibu berlebih saat hamil, hal itu bisa berpengaruh pada kesehatan bayi. Bayi berisiko mengalami obesitas apabila asupan dari ibu terlalu banyak serta gizinya tidak seimbang," katanya.Sementara, makan terlalu sedikit tanpa diimbangi gizi yang baik juga berisiko bagi ibu dan janin, seperti terjadinya berat badan lahir bayi rendah atau kekurangan energi kronik pada Mama. Maka dari itu, porsi dan gizi bagi Mama hamil harus cukup agar Mama bisa mengalami kenaikan berat badan ideal serta menjaga asupan nutrisi bagi janin yang dikandung.Kebutuhan gizi lebih disebabkan oleh perubahan fisiologis ibu selama hamil. Sebagai contoh, sel-sel darah merah bertambah, jumlah plasma meningkat, uterus dan payudara membesar, serta janin dan plasenta mulai berkembang. Ini pula yang mempengaruhi keragaman kebutuhan gizi ibu saat menjalani trimester selama kehamilan.“Selama kehamilan, ada kebutuhan berbeda dalam tiga trimester kehamilan. Anda butuh zat besi karena butuh banyak darah untuk sirkulasi dan perkembangan janin. Tak hanya itu, asam folat sangat penting pada fase awal kehamilan yang berperan mengembangkan otak dan sistem saraf,” terang Alles.Dalam kehamilan trimester I, terjadi pembentukan dan perkembangan organ-organ vital, termasuk pembentukan kepala dan sel-sel otak pada janin. Kemudian selama trimester II dan III, semua fungsi organ janin mengalami pematangan dan penyempurnaan. Saat itu pula janin tumbuh sangat cepat, ditandai dengan pertambahan berat badan ibu paling besar.