Tabloid-Nakita.com - Saat hamil, Ibu akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh dan kesehatannya, salah satunya adalah Ibu akan mengalami mual muntah atau morning sickness. Selain itu, Ibu juga akan sering merasakan sakit kepala. Jangan remehkan sakit kepala saat hamil, karena kondisi tersebut bisa menjadi sinyal adanya bahaya kesehatan yang dialami oleh Ibu dan juga janin dalam kandungan.Menurut Dr. Matthew Robbins dari Montefiore's Headache Center di New York, AS mengatakan bahwa sakit kepala terjadi saat kehamilan adalah hal yang biasa. Akan tetapi, kebanyakan Ibu tak dapat membedakan antara migran yang biasa dialami sedang kambuh atau sakit kepala karena adanya komplikasi kehamilan.Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar para dokter dapat lebih memerhatikan keluhan sakit kepala berat yang dialami oleh Ibu hamil, terlebih lagi jika pasien mengalami kenaikan tekanan darah atau sebelumnya memang ada riwayat sakit kepala. Kondisi tersebut bisa saja dikarenakan adanya masalah pada kesehatan atau kehamilan Ibu.Hasil penelitian yang dilakukan Robbins menunjukkan bahwa sakit kepala berat yang kerap dialami oleh Ibu hamil bisa menjadi tanda preeklampsia atau komplikasi kehamilan lainnya.
Preeklampsia atau toxemia atau keracunan, yaitu kondisi ibu hamil yang ditandai dengan tekanan darah yang tiba-tiba meningkat disertai kadar protein tinggi didalam urinnya.bisa terjadi di semester dua atau tiga kehamilan. Salah satu gejala khas dari preeklampsia adalah sakit kepala yang khas. Hanya saja, selain sakit kepala, Mama juga biasanya mengalami:
- Kenaikan berat badan yang cukup signiflkan karena meningkatnya cairan dalam tubuh
- Sakit pada ulu hati
- Urin berkurang atau sulit berkemih
- Pusing
- Mual dan muntah berlebihan
Jika ada tanda-tanda itu maka dapat Mama sebaiknya mendatangi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, dalam penelitian itu juga terungkap, wanita yang mengalami kenaikan tekanan darah dan sakit kepala hebat, risikonya mengalami komplikasi kehamilan naik 17 kali.
Lain halnya bila Mama hanya sesekali mengalami sakit kepala serta tidak ada tanda-tanda preeklampsia di atas, maka Mama dapat tenang karena sakit kepala saat hamil itu bukan hal yang perlu dicemaskan, melainkan karena beberapa sebab seperti kurang tidur, alergi, kepanasan, stres, dan lainnya.