Mengontrol Kenaikan Berat Badan Saat Hamil

By Puri, Jumat, 25 September 2015 | 01:30 WIB
Mengontrol Kenaikan Berat Badan Saat Hamil (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Kebanyakan wanita akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil. Selain karena nafsu makan Ibu yang kian bertambah, kenaikan berat badan juga disebabkan karena bobot bayi dan jaringan lainnya yang menyokong pertumbuhan janin dalam menambah kenaikan berat badan Ibu. Namun, bukan berarti Ibu tak bisa mengontrol kenaikan berat badan selama kehamilan.Guru Besar Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Endang L Achmadi menuturkan bahwa kenaikan berat badan yang berlebih dapat berisiko bagi janin untuk mengalami kegemukan dan diabetes gestasional."Ibu hamil tidak boleh terlalu kurus ataupun terlalu gemuk," ungkapnya.Endang melanjutkan bahwa kenaikan berat badan saat hamil ada aturan tersendiri. Bila Ibu hamil cenderung kurus, maka kenaikan berat badan Ibu boleh mencapai 12,7-18,2 kilogram. Namun, jika berat badan Ibu sudah ideal, maka kenaikan berat badan Ibu hanya boleh mencapai 11,4-15,9 kilogram.Akan tetapi untuk Ibu yang cenderung kelebihan berat badan sebelum hamil, hanya boleh naik 6,8-11,4 kilogram. Sedangkan untuk Ibu yang terbilang obesitas, disarankan untuk menurunkan berat badannya terlebih dahulu sebelum hamil.Namun, hal yang seringkali membuat Ibu khawatir adalah si janin membutuhkan nutrisi yang tepat agar perkembangan janin dapat berjalan dengan optimal. Sehingga membuat Ibu tidak dapat mengontrol kenaikan berat badan dengan baik dan menyebabkan Ibu mengalami obesitas selama kehamilan.Padahal ada acara sederhana yang dapat Ibu lakukan untuk mengontrol kenaikan berat badan saat hamil, tapi janin di dalam kandungan tetap mendapatkan asupan nutrisi yang tepat yaitu dengan makan seimbang."Pada piring makan, diatur sepertiganya sayur, sepertiganya buah, dan sepertiganya lagi lauk-pauk dan makanan pokok. Jadi sebetulnya sayur dan buah yang harus banyak," ujar Endang.Agar perkembangan janin berjalan dengan optimal, khususnya perkembangan organ-organ vital di awal kehidupannya. Sebaiknya Ibu banyak mengonsumsi protein, vitamin serta mineral. Karena saat pertumbuhan fisik janin lebih pesat di trimester selanjutnya, maka asupan energi dapat ditingkatkan yaitu dengan memperbanyak konsumsi karbohidrat.Kelebihan berat badan saat hamil dapat menimbulkan dampak negatif untuk Ibu dan janin. Oleh karena itu, pentingnya Ibu menjaga asupan makanan dan rutin melakukan olahraga agar berat badan tetap stabil yang tentunya dapat menjaga kesehatan Ibu dan si kecil.