Dampak Buruk Perdarahan Usai Melahirkan

By Puri, Senin, 31 Agustus 2015 | 03:00 WIB
Dampak Buruk Perdarahan Usai Melahirkan (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Perdarahan usai melahirkan merupakan kondisi yang patut diwaspadai karena dapat berakibat fatal. Tanpa bermaksud menakut-nakuti, menurut data WHO, di berbagai negara di dunia setidaknya seperempat kematian Ibu melahirkan terjadi akibat perdarahan.Sementara di Indonesia, angka Ibu melahirkan yang meninggal akibat perdarahan berkisar 28% (Data Kementerian Kesehatan RI, 2010). Angka ini bahkan lebih buruk dibandingkan beberapa negara di Afrika.Jangan khawatir, Bu. Meski hingga kini jumlah kasus perdarahan usai persalinan cukup banyak, upaya pencegahan dapat dilakukan semenjak masa kehamilan. “Dari awal hamil, Ibu sebaiknya memahami, apakah ada hal-hal yang berpotensi menghalangi kehamilannya,” ujar Roy.Beberapa faktor sering kali dianggap sepele, seperti keputihan, padahal keputihan bisa menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, bila Ibu hamil sering mengalami keputihan, sebaiknya dicek di laboratorium untuk mengetahui apakah ada risiko infeksi.Tekanan darah rendah juga bila dibiarkan hingga persalinan dapat menyebabkan kematian. Itulah mengapa, Ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sehingga tekanan darahnya dapat terus terpantau.Selain itu, pastikan dokter kandungan memantau kondisi kehamilan secara menyeluruh. Dengan demikian, dokter dapat mengantisipasi problem yang berpotensi muncul saat proses persalinan berlangsung, seperti gangguan pembekuan darah, kelahiran bayi besar (berat badan di atas 3,5 kg atau bayi kembar), dan posisi plasenta yang tidak pas.Untuk mengantisipasi berbagai kondisi tersebut, dokter harus menyediakan cadangan darah bila sewaktu-waktu Ibu hamil membutuhkan transfusi darah. Selain itu, yang penting adalah rutin menjalani pemeriksaan kehamilan sesuai jadwal ya, Bu.