Tabloid-Nakita.com - Siapa sih yang gak kepengen anaknya lahir di tanggal cantik, entah bertepatan dengan hari spesial seperti Hari Kemerdekaan 17 Agustus, tanggalnya terlihat cantik seperti 12-12-2012, atau tanggal-tanggal istimewa lainnya. Meski wajar, namun keinginan itu bukan tanpa risiko. Sebab, agar Ibu dapat melahirkan pada tanggal yang diinginkan, biasanya Ibu harus menjalani induksi.
Induksi persalinan merupakan cara untuk merangsang kontraksi rahim guna mempercepat waktu kelahiran bayi. Cara tersebut biasanya dipakai bagi kehamilan yang sudah melebihi 40 minggu.
Kendati demikian, induksi juga sering digunakan bagi mereka yang menginginkan bayi lahir di tanggal tertentu dengan metode melahirkan normal. Namun memakai metode induksi persalinan ini tidak sederhana karena risikonya tidak kecil.
Dokter spesialis kebidanan dari Siloam Hospital Semanggi Ardiansjah Dara Sjahruddin menjelaskan, risiko dari induksi persalinan salah satunya adalah kontraksi rahim yang terlalu kuat. Kondisi tersebut meningkatkan risiko gagalnya janin dalam berkompensasi sehingga berakibat fatal. Selain itu ada risiko rahim sobek.
"Risiko induksi persalinan cukup besar, maka melakukannya pun tidak boleh sembarangan. Perlu diawasi secara intensif oleh dokter," tegas dokter yang akrab disapa Ardi ini. Ardi mengatakan, sebagian orangtua menginginkan kelahiran anaknya di tanggal tertentu tanpa adanya alasan darurat. Sehingga mereka pun tidak ragu untuk melakukan induksi persalinan tanpa mengetahui risikonya. Padahal, induksi persalinan diutamakan bila risiko melanjutkan kehamilan lebih besar daripada mengakhirinya. Kondisi-kondisi yang menyebabkannya, antara lain kehamilan lewat bulan, perkembangan janin terhambat, kelainan kongenital pada janin, dan ketuban pecah dini. Untuk menekan risiko induksi persalinan, yang harus dilakukan adalah selalu memeriksa kontraksi rahim ibu serta memeriksa denyut jantung bayi setiap kali menambahkan oksitoksin. Induksi pun perlu dilakukan oleh dokter spesialis kandungan, bukan bidan apalagi tenaga non-medis.
BAGAIMANA OPERASI SESAR?
Selain induksi, sebagian Mama ada yang memilih operasi sesar untuk mendapat tanggal kelahiran cantik. Meski secara medis tidak melanggar aturan, melahirkan sesar tanpa indikasi tetap berisiko. Ada banyak risiko yang harus Mama tanggung bila melahirkan secara sesar seperti waktu pemulihan lebih lama, penyembuhan luka, dan lainnya. Apalagi dalam agama Islam yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia, melahirkan sesar dalam kondisi tidak darurat masih menjadi perdebatan, bahkan ada yang memfatwakan haram.