4 Penyebab Pelupa Pada Ibu Hamil

By Puri, Kamis, 3 Desember 2015 | 01:00 WIB
4 Penyebab Pelupa Pada Ibu Hamil (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Sindrom pelupa pada Ibu hamil banyak dialami oleh Ibu saat memasuki usia kehamilan trimester 3. Bahkan, sindrom tersebut dapat berlangsung hingga setahun setelah melahirkan. Riset dilakukan terhadap lebih dari 1.000 wanita, baik yang sedang hamil maupun tidak, serta kalangan ibu-ibu.Walau begitu, Ibu tak perlu khawatir karena sindrom lupa ini bukanlah penyakit berat yang memerlukan obat. Menjadi pelupa saat hamil sebenarnya wajar saja. Tidak hamil pun orang bisa saja menjadi pelupa. Nah, berikut adalah penyebab Ibu hamil menjadi pelupa:1. Fokus pada Si buah hatiKehadiran buah hati yang begitu dinanti tak jarang membuat Ibu hamil memusatkan perhatian penuh, dari persiapan menjelang kelahiran hingga keperluan setelah si bayi lahir. Ditambah, bila Ibu termasuk working mom yang dikejar target perusahaan, sudah tentu membuat kepala Ibu penuh dengan beragam urusan. Bukan mustahil bila kemudian ada 1—2 urusan yang terlewat.2. Cemas menghadapi persalinanBisa dibilang, hampir sebagian besar Ibu hamil pernah dirundung cemas. Cemas karena memikirkan kesehatan janin dalam kandungan, membayangkan bagaimana proses kelahiran, serta pikiran-pikiran lain yang membuat Ibu menjadi cemas bahkan takut. Kondisi itulah yang akhirnya membuat Ibu menjadi lebih mudah stres. Bila sudah stres, pikiran akan sulit fokus.3. KelelahanPerut yang semakin besar menuntut Ibu hamil untuk memiliki energi ekstra untuk beraktivitas. Bila dulu Ibu bisa mengejar deadline hingga larut malam, maka selama hamil, Ibu sudah merasa lelah di sore hari. Memaksakan diri untuk beraktivitas segesit dulu bisa memicu kelelahan yang berdampak pada berkurangnya konsentrasi. Selain bekerja ekstra, kelelahan juga banyak dialami Ibu hamil karena kurang tidur. Penyebabnya ialah kesulitan mencari posisi tidur yang nyaman di trimester 3 ini.4. Terlalu banyak mendengarkan pendapat orang lainAda yang bilang bahwa Ibu hamil harus begini, tapi ada juga yang bilang, kalau sebaiknya Ibu hamil jangan begitu. Terlalu banyak menerima informasi tentang kehamilan, bukan tak mungkin membuat Ibu menjadi bingung memilih mana yang paling tepat. Padahal, memikirkan semua pendapat orang lain juga bisa membuat Ibu stres.