Merokok Elektrik Saat Hamil, Hati-hati Anak Lahir Prematur

By Puri, Jumat, 24 Juli 2015 | 03:00 WIB
Merokok Elektrik Saat Hamil, Hati-hati Anak Lahir Prematur (Puri)

Tabloid-Nakita.com - Banyak penelitian telah mengungkapkan, bahwa rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional. Sayangnya, belum semua orang, termasuk ibu hamil mengetahui informasi tersebut. Sebab, mulanya rokok elektrik diklaim sebagai alat bantu untuk berhenti merokok dan tidak berbahaya.Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat, hampir setengah dari 316 ibu hamil tidak tahu bahwa rokok elektrik mengandung nikotin atau mengandung zat adiktif. Mereka juga menduga, rokok elektrik tidak terlalu berbahaya bagi janin dalam kandungan dibanding rokok biasa.Bahkan, salah satu penulis studi Victoria Coleman-Cowger mengungkapkan bahwa, pemakaian rokok elektrik meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Ilmuwan dari Baltimore itu berharap semua orang dapat mengetahui dengan benar mengenai bahaya dari rokok elektrik tersebut.Survei juga dilakukan pada ibu hamil yang dirawat di klinik rawat jalan University of Maryland. Ibu hamil diminta menjawab riwayat merokoknya,  pengetahuan tentang bahaya rokok biasa dan rokok elektrik, serta sikap mereka terhadap rokok elektrik.Para peneliti menemukan, bahwa 42 wanita atau 13 persen ibu hamil mengaku pernah mencoba rokok elektrik dan dua diantaranya merokok elektrik setiap hari. Sebanyak tiga dari empat wanita mengaku, mereka memilih merokok elektrik karena tidak berbahaya dari rokok biasa. Mereka pun mengaku menggunakannya untuk bisa berhenti merokok.Padahal, penelitian yang dipublikasikan di Journal of Addiction Medicine, 57 persen percaya bahwa rokok elektrik mengandung nikotin, 61 persen berpikir rokok elektrik bisa  membuat ketagihan, tetapi 43 persen percaya bahwa rokok elektrik tidak terlalu lebih berbahaya daripada rokok biasa.Nah, peneliti menegaskan, bahwa nikotin pada rokok elektrik juga berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang merokok elektrik berisiko melahirkan bayi prematur atau berat badan lahir rendah, hingga terjadi kematian pada bayi.Selain itu, Direktur Medis di Center for Neurobehavioral Research on Addiction University of Texas di Houston, Michael Weaver menambahkan, bahwa nikotin bahkan bisa menyebabkan masalah pada jantung.So, tetap waspada ya, Bu!