Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan (Lokia dan Mood Swing)

By Santi Hartono, Selasa, 12 Mei 2015 | 08:00 WIB
Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan (Lokia dan Mood Swing) (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Akan ada banyak perubahan tubuh setelah melahirkan yang dialami para Ibu baru, salah satunya Ibu akan mengeluarkan lokia dan mengalami mood swing. Apa itu?

Setelah melahirkan, Ibu biasanya akan mengeluarkan cairan vagina, yang disebut lokia, selama satu sampai dua bulan. Lokia terdiri dari darah, bakteri, dan jaringan yang terlepas dari lapisan rahim. Masa ini sering disebut juga sebagai masa nifas.

Selama beberapa hari pasca persalinan, lokia akan mengandung darah dalam jumlah banyak, sehingga warnanya merah cerah dan Ibu seperti tengah mengalami hari menstruasi yang berat. Setelah itu, pada dua sampai empat hari setelah melahirkan, lokia Ibu akan menjadi lebih encer dan warnanya lebih merah jambu.

Sepuluh hari setelah si kecil lahir, Ibu hanya akan mengeluarkan sedikit cairan berwarna putih atau putih kekuningan, yang hari demi hari volumenya akan terus berkurang. Beberapa wanita mungkin akan terus mengeluarkan sedikit lokia atau sedikit bercak hingga beberapa minggu ke depan.

Selain lokia, perubahan tubuh setelah melahirkan yang juga akan Ibu alami adalah mood swing atau perubahan suasana hati. Penyebabnya banyak, termasuk di antaranya perubahan hormon, rasa tidak nyaman yang masih Ibu rasakan akibat persalinan, kurang tidur serta beragam tuntutan lain dari bayi Ibu, serta penyesuaian emosi karena sekarang Ibu sudah menjadi ibu. Apapun penyebabnya, wajar jika Ibu merasa sedikit sedih, yang biasanya dimulai beberapa hari setelah melahirkan dan terus berlangsung selama beberapa minggu.

Jika rasa itu tidak kunjung hilang dengan sendirinya di minggu-minggu pertama atau Ibu mendapati bahwa Ibu merasa semakin buruk daripada semakin baik, jangan segan untuk menghubungi dokter atau bidan Ibu dan katakan kepada mereka dengan jelas gejala yang Ibu alami. Ibu mungkin mengalami depresi pasca persalinan—masalah yang lebih serius dan butuh perawatan—dan dokter atau bidan akan bisa memberikan Ibu rujukan dalam mencari bantuan. Jika Ibu merasa bahwa Ibu mungkin akan menyakiti diri sendiri atau bayi Ibu, atau jika Ibu merasa tidak mampu merawat si kecil, carilah bantuan profesional secepatnya.