Morning Sickness pada Ibu Hamil

By Santi Hartono, Jumat, 1 Mei 2015 | 05:00 WIB
Morning Sickness pada Ibu Hamil (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Ibu pasti pernah mendengar soal istilah morning sickness pada ibu hamil, alias rasa mual dan muntah yang terjadi pada pagi hari. Padahal kebanyakan Ibu hamil akan mengatakan kalau rasa mual yang mereka rasakan itu bukan cuma terjadi di pagi hari, melainkan juga di siang dan sore hari, bahkan bisa sepanjang hari. Lalu mengapa rasa mual yang menyerang ibu hamil itu lebih tenar dengan sebutan morning sickness, ya?

     Sebenarnya morning sickness adalah istilah salah kaprah yang terlanjur digunakan secara umum. (Istilah medis untuk gejala itu adalah Nausea and Vomiting of Pregnancy (NVP) atau mual dan muntah selama kehamilan.) Memang bagi kebanyakan Ibu hamil, rasa mual dan muntah terparah cenderung menyerang pada pagi hari lalu berangsur-angsur mereda, meski rasa mual itu tetap bisa muncul kapan saja. Intensitasnya juga bervariasi dari satu Ibu ke Ibu yang lain. Tak heran kan banyak yang kemudian menyebutnya sebagai morning sickness pada ibu hamil.

     Secara umum, morning sickness dialami 75% Ibu hamil di sepanjang trimester pertama. Sekitar separuh Ibu hamil menderita baik rasa mual maupun muntah, 25% hanya mengalami mual, sementara hanya 25% saja yang bebas dari keduanya. Rasa mual biasanya mulai timbul saat kehamilan berumur 6 minggu, dan paling cepat sejak 4 minggu. Morning sickness akan memburuk di sepanjang bulan berikutnya.

     Sekitar separuh wanita yang mengalami morning sickness pada ibu hamil baru merasa benar-benar terbebas dari dua gejala tersebut saat kehamilannya berumur 14 minggu. Separuh yang lain membutuhkan sekitar satu bulan tambahan untuk menghilangkan rasa sebah, meski tidak sepenuhnya hilang di sepanjang kehamilan mereka. Pada beberapa wanita gejalanya terus bertahan hingga hari persalinan tiba.

       Meski morning sickness pada ibu hamil hal yang umum terjadi—dan cenderung berlangsung “hanya” selama beberapa bulan—bukan berarti hal itu mudah diatasi. Bahkan rasa mual yang ringan saja bisa membuat Ibu kelelahan, apalagi mual dan muntah yang terjadi terus-menerus, bisa-bisa energi Ibu jadi terkuras habis dan membuat Ibu merasa menderita. Jangan segan untuk mendiskusikan hal tersebut dengan dokter atau bidan Ibu dan cari tahu apa saja yang harus Ibu lakukan untuk mengatasinya.