Tabloid-nakita.com – Meski hamil, adakalanya Ibu harus tetap mengangkat benda-benda berbobot berat, seperti saat pindah rumah atau saat anak Ibu yang masih batita minta digendong. Meski demikian ingatlah bahwa Ibu hamil jangan mengangkat benda berat. Lalu berapa batas bobot benda yang masih bisa diangkat Ibu?
Secara umum, Ibu hamil jangan mengangkat benda berat yang bobotnya lebih dari 9 kilogram (Dokter Ibu mungkin akan membuat batasan yang lebih longgar jika Ibu sudah terbiasa mengangat beban berat sebelum hamil). Ingatlah untuk selalu berhati-hati jika Ibu harus mengangkat barang-barang berbobot berat, terutama jika kehamilan Ibu sudah semakin tua.
Baca : Operasi sesar itu ada batasnya. Berapa kali operasi sesar boleh dilakukan? Ini kata dokter
Saat hamil, ligamen Ibu akan menjadi lebih longgar dan sendi Ibu menjadi kurang kokoh, sehingga Ibu akan mudah menyakiti diri Ibu sendiri. Dengan perut yang semakin besar, pusat grvitasi Ibu akan berpindah ke depan. Hal ini akan membuat punggung belakang Ibu tertekan dan membuatnya lebih rentan untuk meregang—khususnya saat Ibu mengangkat sesuatu yang berat.
Perpindahan pusat gravitasi bisa membuat Ibu menjadi lebih mudah limbung dan membuat Ibu rentan jatuh. Jatuh yang serius tidak hanya berbahaya bagi Ibu, tapi juga berisiko menyakiti bayi Ibu, karena hal itu bisa memaksa Ibu melakukan persalinan prematur atau terjadi pelepasan plasenta prematur.
Baca : Begini cara aman merawat luka sesar agar cepat kering dan mulus kembali
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika Ibu sering mengangkat benda berat—misalnya jika pekerjaan Ibu menuntut Ibu untuk melakukan hal itu—risiko Ibu untuk mengalami keguguran atau melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah akan meningkat. Penelitian lain menemukan bahwa mengangkat benda yang beratnya 10 hingga 20 kg di awal kehamilan bisa dikaitkan dengan tingginya risiko preeklampsia—suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan kenaikan tajam dalam tekanan darah, albuminuria/proteinuria (kebocoran dalam jumlah besar protein albumin dalam urin), dan edema (pembengkakan) di tangan, kaki, dan wajah. Tak heran kan mengapa Ibu hamil jangan mengangkat benda berat.
Baca : Deteksi janin kelamin janin tanpa USG. Begini caranya
Tanyalah kepada dokter berapa bobot yang masih bisa Ibu angkat saat hamil dan lakukan selalu kebiasaan yang aman dalam mengangkat benda berat saat hamil berikut ini:
- Berlututlah
- Jaga agar punggung Ibu tetap lurus
- Gunakan kaki Ibu alih-alih otot punggung
- Dekatkan barang yang Ibu angkat ke tubuh Ibu
- Berhati-hatilah agar tidak sampai terpeleset
- Jika bobot barang itu membuat otot-otot Ibu menegang, mintalah orang lain untuk melakukannya.