Nakita.id - Kenali beberapa gejala aneh kehamilan yang mungkin Ibu alami.
Payudara kencang, mood swing, sering buang air kecil, mual, dan alergi pada makan tertentu adalah tanda-tanda kehamilan umum yang paling banyak dialami oleh perempuan hamil.
Tapi tahukah Ibu, ternyata ada beberapa tanda kehamilan lain yang aneh yang bisa terjadi saat Ibu berbadan dua. Penasaran? Berikut 5 gejala aneh kehamilan:
(Baca juga : Ibu Hamil Tak Boleh Mandi 40 Hari Setelah Melahirkan)
Simtom #1 Cairan lengket berwarna putih atau kuning pucat.
Biasanya muncul secara terus-menerus selama masa kehamilan. Sehingga membuat Ibu perlu sering mengganti celana dalam baru.
Konsultasikan ke dokter jika sudah disertai bau tak sedap, rasa gatal, seperti terbakar atau berubah warna menjadi hijau kekuning-kuningan, sangat tebal atau berair.
Sebab ini menandakan adanya infeksi. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya peningkatan hormon dan peredaran darah ke vagina.
Simtom #2 Air seni keluar saat tertawa atau bersin.
Bagaimana tidak? Ibu dihimbau untuk minum sekitar 2 liter cairan perhari, dan ‘mengantongi’ bayi dan rahim yang menekan saluran kemih.
Karena itu, sering-sering lah ke toilet. Menahan buang air kecil akan meningkatkan risiko terjadinya kebocoran.
(Baca juga : Jatuh Sakit Saat Hamil. Lakukan Ini Agar Tidak Berdampak pada Janin)
Simtom #3 Lebih sering kentut.
Kerja usus yang lebih lamban selama masa kehamilan, serta progesteron yang bersirkulasi di dalam tubuh Ibu membuat perut jadi kembung, kram, dan ingin sering buang gas.
Simtom #4 Tidur sambil mendengkur.
Peradangan pada membran mukosa membuat hidung jadi mampet, sehingga memaksa Ibu bernapas melalui mulut dan ngorok saat tidur.
Tidur miring bisa atasi masalah tidur sambil mendengkur. Agar lebih aman, letakan guling di sebelah Ibu untuk mencegah terjadinya terjatuh saat tidur.
(Baca juga : Ini Penyebab Pusar Terasa Sakit Saat Hamil)
Simtom #5 Pabrik saliva atau air liur.
Beberapa perempuan hamil memproduksi air liur yang berlebih setiap harinya.
Meski belum ada yang tahu penyebab sebenarnya, tapi mungkin seperti simtom lain perubahan hormon lah yang membuat simtom ini muncul. (AA)