Menyiapkan Kelahiran Si Kecil (2)

By Santi Hartono, Sabtu, 17 Oktober 2015 | 06:00 WIB
Menyiapkan Kelahiran Si Kecil (2) (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Dari 10 cara menyiapkan kelahiran si kecil, baru tiga yang sudah dibahas. Yang keempat adalah:

4.       Bicaralah dengan ibu-ibu yang sudah berpengalaman soal persalinan dan perawatan bayi.

Terdapat banyak hal terkait proses kelahiran dan perawatan bayi yang, entah mengapa, jarang dibicarakan—Ibu yang akan mudah mengompol, mengalami baby blues, dan enggan melakukan hubungan badan, misalnya.        Memang, tidak semua pengalaman melahirkan dirasakan setiap ibu, tapi memperoleh informasi semacam itu jauh-jauh hari dapat menurunkan faktor kejutan. Karenanya bertanyalah kepada teman-teman yang sudah menjadi ibu hal-hal yang mungkin Ibu anggap sepele. Misalnya, benarkah ikatan antara ibu–anak akan langsung tercipta begitu saja? Jawabannya, tidak, itu tidak berlaku untuk semua orang. Itu sebabnya penting untuk menemukan orang-orang jujur yang bersedia berbagi pengalaman dan membantu Ibu menyesuaikan harapan Ibu.          Jangan lupa untuk tetap bersikap bijaksana! Jika seorang teman mulai mengoceh soal proses persalinan sepupu iparnya yang sangat berat dan mengerikan, secara lembut mintalah ia untuk berhenti dan tanyakan soal merk popok yang ia rekomendasikan untuk dipakai anak Ibu, misalnya.

5.       Persiapkan anak Ibu yang lain—dan juga hewan peliharaan

Bayi yang akan hadir mungkin akan mengguncang dunia anak Ibu lebih kuat ketimbang dunia Ibu sendiri. Untungnya, keluarga kecil Ibu punya beberapa bulan untuk membiasakan hal itu kepadanya—sekaligus mempersiapkan emosi si calon kakak.         Banyak orangtua menggunakan boneka bayi untuk membantu anak mereka memahami apa yang akan terjadi saat adiknya lahir. Batita yang lebih tua atau balita akan senang bermain peran—dan ketika mereka melihat Ibu mengganti popok atau menyuapi adik bayi, hal itu akan tampak akrab baginya.        Saat hari kelahiran semakin dekat, pastikan Ibu telah memiliki seseorang yang akan mengurus si kakak saat Ibu menjalani proses persalinan dan setelahnya.        Dan ketika si kakak melihat Ibu untuk pertama kalinya setelah melahirkan, taruhlah bayi Ibu di boks dan buka tangan Ibu lebar-lebar untuk menyambut si kakak. Hal ini akan membantunya dalam memahami bahwa bagi Ibu, dia tetaplah penting.        Hewan peliharaan juga perlu disiapkan. Ibu bisa belajar dari buku, artikel, atau video untuk mencari sejumlah kiat dalam mengajari hewan peliharaan Ibu—dan kelak bayi Ibu—cara menghargai satu sama lain. Selain itu pertimbangkan untuk meminta seseorang menjaga hewan peliharaan Ibu atau menaruhnya di tempat penitipan hewan saat Ibu harus meninggalkan rumah.                           

 6.       Carilah orang-orang yang bisa membantu Ibu pasca persalinan

Di minggu pertama kehidupan si kecil, bantuan ekstra akan membuat Ibu jauh lebih tenang. Ibu yang mendapat bantuan akan lebih siap dalam menjaga dan merawat bayi mereka—yang jelas lebih berharga ketimbang mencoba menjadi superIbu dan melakukan semuanya sendirian.         Jika Ibu cukup beruntung karena memiliki ibu atau saudara yang bisa membantu, pertimbangkan untuk mengundang mereka dan mengajak mereka bicara sebelum bayi Ibu lahir. Melakukannya akan membantu Ibu mengurangi kekhawatiran dan menjauhkan Ibu dari sakit kepala. Nenek akan dengan senang hati berada di rumah Ibu dan menjaga anggota baru dalam keluarga besarnya, meski mungkin lebih baik jika Ibu dan Ayahlah yang menjaga si kecil.        Lalu apa yang akan dilakukan Nenek? Ada baiknya untuk meminta Nenek membantu Ibu mengurus rumah ketimbang merawat bayi, seperti memasak, merapikan rumah, dan lain-lain. Mungkin hal ini akan sulit diterima oleh Nenek, tapi cobalah mengatakan dengan lembut bahwa yang paling Ibu butuhkan adalah melatih keterampilan ketika ada seseorang yang lebih berpengalaman mengawasi Ibu dalam merawat si kecil.           Atau, Ibu bisa menyewa seseorang yang bisa membantu membersihkan rumah, mencuci semua popok kotor, dan menyiapkan makan sehat untuk Ibu. Selain itu, mintalah seseorang untuk menjaga si kakak sehingga Ibu bisa beristirahat lebih lama. Kurang tidur dapat membuat sebagian Ibu merasa cemas, bahkan depresi, sehingga mendapatkan istirahat yang cukup adalah hal yang penting. Lakukan kapan pun Ibu bisa. Mintalah bantuan kepada saudara atau teman untuk mengajak si kakak ke taman, kebun binatang, atau makan pizza. Ia pasti akan menyukainya.

                Tinggal empat dari 10 cara menyiapkan kelahiran si kecil yang akan dikuak di artikel selanjutnya. Lanjut!