Tanda-Tanda Keguguran

By Santi Hartono, Sabtu, 24 Oktober 2015 | 03:00 WIB
Tanda-Tanda Keguguran (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com –  Setiap wanita yang sedang hamil tentu tak ingin mengalami keguguran, karena itu penting untuk mengetahui tanda-tanda keguguran agar Mama bisa segera mendapat penanganan. Berikut penjelasannya.

Bercak atau perdarahan vagina biasanya menjadi tanda pertama keguguran. Meski begitu tetap camkan dalam ingatan bahwa 1 dari 4 wanita hamil mengalami sejumlah perdarahan atau bercak (yaitu Mama menemukan titik-titik darah di celana dalam atau pun tisu) di masa-masa awal kehamilan, dan kebanyakan kehamilan tersebut tidak berakhir dengan keguguran.

   Tanda-tanda keguguran lainnya yaitu Mama mungkin juga mengalami sakit di bagian perut, yang biasanya dimulai setelah Mama mengalami perdarahan terlebih dulu. Perut Mama mungkin terasa kram atau kejang, pelan atau tajam, atau mungkin merasakan sakit di punggung bagian bawah atau tekanan di daerah panggul. Jika Mama mengalami perdarahan dan sakit di bagian perut, kemungkinan Mama untuk bisa mempertahankan kehamilan semakin kecil.

   Sangatlah penting untuk menyadari bahwa perdarahan vagina, bercak-bercak, atau rasa sakit di awal kehamilan juga bisa menjadi pertanda kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan) atau kehamilan anggur (kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan bakal janin). Jika Mama mengalami salah satu dari gejala-gejala tadi, hubungi dokter atau bidan Mama segeralah sehingga mereka bisa menentukan apakah Mama mengalami masalah yang butuh ditangani secepatnya.

   Selain itu, jika tipe darah Mama Rh-negatif, Mama mungkin perlu disuntik RhoGAM (imunoglobulin Rh (RhIg)) dua atau tiga hari setelah Mama mengalami perdarahan pertama kali, kecuali jika darah Papa tipenya juga Rh-negatif.

   Beberapa keguguran pertama kali dicurigai di saat cek kehamilan, ketika dokter atau bidan tidak bisa mendengarkan denyut jantung di kecil atau menyadari bahwa rahim Mama tidak berkembang seperti seharusnya. (Seringnya embrio atau janin berhenti berkembang beberapa minggu sebelum Mama mengalami gejala seperti perdarahan atau kram perut).

   Jika dokter mencurigai Mama mengalami keguguran, dia akan meminta Mama untuk dicek dengan menggunakan USG untuk melihat apa yang sedang terjadi di rahim Mama. Dia mungkin juga akan meminta Mama untuk menjalani tes darah.