Mengenal Kontraksi Braxton Hicks

By Santi Hartono, Selasa, 17 Februari 2015 | 08:00 WIB
Mengenal Kontraksi Braxton Hicks (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Mendekati waktu persalinan sejumlah Ibu mengalami kontraksi kelahiran dan kontraksi Braxton Hicks, yang juga dikenal sebagai kontraksi palsu. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kontraksi Braxton Hicks? Yuk, kita mengenal kontraksi Braxton Hicks lebih lanjut.

     Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi rahim tidak beraturan yang telah dimulai sejak Ibu hamil enam minggu hingga saat melahirkan, meski Ibu mungkin tidak bisa merasakannya di awal-awal kehamilan. Ibu mungkin baru mulai menyadarinya setelah melewati pertengahan kehamilan, atau bahkan tidak merasakannya sama sekali (sejumlah wanita tidak merasakannya). Kontraksi ini mendapatkan namanya setelah seorang dokter dari Inggris, John Braxton Hicks, memaparkannya pertama kali di tahun 1872.  

     Seiring perkembangan kehamilan Ibu, kontraksi Braxton Hicks cenderung muncul lebih sering, tapi hingga di minggu-minggu terakhir kehamilan, kontraksi palsu ini mungkin tetap jarang, tidak teratur, dan pada dasarnya tidak menimbulkan rasa sakit. Sayangnya, kontraksi Braxton Hicks terkadang sulit dibedakan dari tanda-tanda awal kelahiran prematur (yang akan dibahas di artikel selanjutnya).

     Jika Ibu merasa tengah mengalami kontraksi, yang sebaiknya dilakukan adalah tetap tenang dan jangan membuat diagnosa sendiri. Jika kehamilan Ibu belum mencapai 37 minggu dan Ibu mengalami lebih dari empat kontraksi dalam satu jam—atau Ibu mengalami tanda-tanda kelahiran prematur lainnya—segera hubungi dokter atau bidan Ibu!

     Saat kehamilan hanya menyisakan dua minggu dari hari perkiraan lahir, leher rahim Ibu akan mulai “masak” atau secara perlahan melembut sebagai bentuk persiapan kelahiran. Kontraksi Ibu akan terjadi lebih intens dan lebih sering, dan akan membuat Ibu merasa tidak nyaman. Tidak seperti kontraksi Braxton Hicks yang terjadi lebih awal, tidak menimbulkan rasa sakit, dan munculnya tidak beraturan, yang tidak menyebabkan perubahan rahim yang jelas; kontraksi yang ini (kontraksi kelahiran) bisa membantu rahim Ibu menipis dan bahkan mungkin melebar sedikit. Periode inilah yang disebut sebagai masa prakelahiran.

      Sudah mengenal kontraksi Braxton Hicks dengan lebih baik? Sekarang tinggal tahu cara mengatasinya dan membedakannya dengan gejala kelahiran prematur. Kita akan membahasnya di artikel selanjutnya.