Mengenal Komplikasi Kehamilan (2)

By Santi Hartono, Jumat, 30 Januari 2015 | 06:30 WIB
Mengenal Komplikasi Kehamilan (2) (Santi Hartono)

Tabloid-nakita.com – Selain keguguran dan kelahiran prematur, tiga dari tujuh mengenal komplikasi kehamilan yang harus diwaspadai akan dibahas di artikel berikut, diawali dengan:

Preeklampsia adalah kondisi serius yang menimpa sekitar lima persen wanita hamil. Ibu akan didiagnosa terkena preeklampsia jika Ibu mengalami tekanan darah tinggi dan urine Ibu mengandung protein atau mengalami gangguan hati dan ginjal setelah kehamilan Ibu berusia 20 minggu.

Kebanyakan calon Ibu yang terkena preeklampsia mengembangkan sejumlah gejala ringan menjelang hari perkiraan lahir (HPL), dan mereka serta bayi mereka akan baik-baik saja jika mendapatkan penanganan yang tepat. Tapi preeklampsia bisa berkembang dengan cepat, dan preeklampsia yang parah bisa mempengaruhi banyak organ dan menimbulkan masalah serius, bahkan membahayakan nyawa. Wanita yang preeklampsianya parah atau terus memburuk perlu melahirkan segera.   

Kantung ketuban berisi cairan yang melindungi dan mendukung perkembangan bayi Ibu. Ketika terdapat terlalu sedikit cairan di sana, kondisi itu disebut dengan oligohidramnion. Sekitar 4 persen wanita hamil memiliki cairan ketuban yang sedikit di waktu-waktu tertentu, biasanya di trimester ketiga.

Jika hal ini terjadi pada Ibu, dokter atau bidan Ibu akan mengikuti perkembangan kehamilan Ibu secara melekat untuk memastikan bayi Ibu terus tumbuh secara normal. Jika hari perkiraan lahir si kecil sudah dekat, Ibu mungkin akan diinduksi untuk mempercepat persalinan.

Diabetes gestasional adalah jenis diabetes mellitus yang berkembang hanya selama kehamilan dan biasanya menghilang pada saat persalinan. Jika Ibu mengembangkan diabetes gestasional, dokter atau bidan Ibu akan melakukan pengawasan secara melekat pada kondisi Ibu. Kebanyakan wanita mampu mengontrol tingkat gula darah mereka dengan baik lewat diet dan olahraga dan melahirkan bayi yang sehat. Tapi diabetes yang tidak dikontrol dengan baik bisa memiliki konsekuensi yang serius atas bayi Ibu.

Bagi Ibu dengan diabetes gestasional, terdapat kemungkinan sebesar 25 sampai 50% untuk terus mengembangkan diabetes mellitus tipe dua pasca melahirkan, meski risiko ini bisa dikecilkan secara signifikan dengan tetap menjaga bobot ideal dan melakoni gaya hidup yang sehat.

                Tinggal dua dari  mengenal komplikasi kehamilan yang akan dibahas di artikel berikut.