Tabloid-nakita.com – Dengan kehadiran seorang bayi, Ibu akan menjalani kehidupan yang super sibuk—dan hanya menyisakan sedikit waktu untuk ayah—yang biasanya berlangsung selama satu tahun atau lebih. Di tengah-tengah kesibukan dan kerepotan Ibu, Ayah biasanya merasa sedikit terabaikan dan dihinggapi rasa cemburu, karena pasangannya—yang sekarang menjadi ibu baru—hanya terfokus pada perawatan dan kebutuhan si kecil. Ada baiknya, ketika rutinitas merawat si kecil mulai teratur dan tertata, Ibu dan Ayah mempraktikkan salah satu—atau semua—dari 9 cara menjalin kemesraan setelah si kecil lahir berikut:
* Pergi berkencan Cobalah untuk mengatur agenda berkencan dengan meminta seseorang untuk menjaga bayi Ibu. Jangan merasa malu untuk menitipkan bayi Ibu kepada seseorang yang Ibu dan Ayah percaya—misalnya anggota keluarga atau teman dekat—agar Ibu dan Ayah bisa menghabiskan waktu bersama. Yang perlu diingat, tujuan Ibu dan Ayah berkencan bukanlah untuk pergi semalaman dan menjelajahi kota, lo. Berbagi waktu bersama pasangan, hanya berdua saja, adalah yang utama, misalnya dengan berjalan-jalan, makan di restoran, atau menonton film di bioskop.
* Berkencan di rumah Jika Ibu dan Ayah tidak memiliki seseorang yang bisa dipercaya untuk dititipi si kecil, jangan patah hati ya, Ma. Ibu sebenarnya tidak perlu seorang pengasuh untuk bisa berkencan dengan Ayah, asalkan berkencannya di rumah saja. Setelah bayi Ibu berhasil dininabobokan di malam hari—setidaknya untuk selama beberapa jam—manfaatkanlah waktu itu sebaik-baiknya. Tahan godaan untuk berbaring di sofa dan menyalakan TV atau bermalas-malasan. Gunakanlah kesempatan itu untuk duduk berdua dan saling bicara. Saling memberi perhatian selama setidaknya sepuluh menit bisa membawa perbedaan besar. Seringnya, orangtua baru lupa untuk saling memperhatikan, bahkan untuk saling menatap. Luangkanlah waktu berdua saja agar Ibu dan Ayah kembali merasa saling terhubung dan mencintai.
Baru dua dari 9 cara menjalin kemesraan setelah si kecil lahir yang dibahas di artikel ini. Yang tujuh akan dibahas di dua artikel selanjutnya, ya.